Show simple item record

dc.contributor.advisorSukenda
dc.contributor.advisorWahjuningrum,Dinamella
dc.contributor.authorAbdullah, Yusuf
dc.date.accessioned2012-09-25T02:14:14Z
dc.date.available2012-09-25T02:14:14Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57527
dc.description.abstractIkan lele dumbo Clarias sp. termasuk komoditas yang banyak dibudidayakan secara intensif. Budidaya ikan lele dombo ini dihadapkan pada kendala penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Penyakit ini sering timbul sebagai wabah di Asia Tenggara sampai sekarang dan menimbulkan kematian dengan derajat penularan yang tinggi pada ikan-ikan air tawar. Penggunaan antibiotik untuk penanggulangan penyakit bakterial secara terus menerus dan tidak terkontrol menyebabkan timbulnya resistensi bakteri. Karena itu, penanggulangan penyakit ikan sedang diarahkan pada penggunaan bahan-bahan alami yang terbukti efektif, murah, aman terhadap manusia dan ramah lingkungan. Paci-paci (Leucas lavandulaefolia) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan untuk pengobatan tradisional pada manusia dan sekarang ini mulai dicobakan untuk pengendalian penyakit pada sistem budidaya ikan. Senyawa aktif yang terkandung dalam daun dan akar paci-paci yaitu minyak atsiri, flavonoid, tannin, saponin, alkaloid dan metanol diketahui bersifat sebagai antimikroba dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan. Informasi mengenai potensi tanaman paci-paci sebagai imunostimulan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap infeksi A. hydrophila masih kurang. Karena itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun paci-paci baik untuk pencegahan dan pengobatan infeksi penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) yang disebabkan oleh A. hydrophila secara in vivo ditinjau dari patologi makro dan parameter hematologi ikan lele dumbo (Clarias sp.). Penelitian ini dilakukan bulan Maret sampai Oktober 2007. Tempat penelitian di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Kaca 1, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu uji LD-50 dan uji in vivo. Uji LD-50 dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi bakteri yang akan diinfeksikan pada uji in vivo. Uji ini dilakukan dengan cara menyuntikkan bakteri A. hydrophila pada ikan lele dumbo dengan konsentrasi 104, 105, 106, 107 dan 108 cfu/ml sebanyak 0.1 ml/ekor. Jumlah ikan uji 10 ekor tiap perlakuan. Sedangkan uji in vivo dilakukan untuk melihat pengaruh ekstrak daun paci-paci lewat injeksi secara intramuskular terhadap daya tahan, patologi makro dan parameter hematologi ikan lele dumbo setelah diinfeksi A. hydrophila. Sehingga dari pengujian ini dapat dilihat potensi tanaman paci-paci sebagai imunostimulan. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan yaitu pencegahan, pengobatan, kontrol positif dan kontrol negatif dan masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan. Jumlah ikan uji masing-masing 10 ekor tiap ulangan. Ikan uji perlakuan pencegahan diinjeksi ekstrak paci-paci dosis 4 g/100 ml sebanyak 0.1 ml/ekor dan tujuh hari kemudian diuji tantang dengan A. hydrophila 105 cfu/ml. Ikan uji perlakuan pengobatan dan kontrol positif diinfeksi A. hydrophila 105 cfu/ml sebanyak 0.1 ml/ekor sedangkan ikan uji perlakuan kontrol negatif diinjeksikan PBS sebanyak 0.1 ml/ekor. Setelah gejala klinis muncul pada jam ke 18 pasca infeksi, ikan uji perlakuan pengobatan diinjeksi ekstrak paci-paci dosis 8 g/100 ml sebanyak 0.1 ml/ekor.en
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.titleEfektivitas Ekstrak Daun Paci-paci Leucas lavandulaefolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonad Septicaemia Ditinjau dari Patologi Makro dan Hematologi Ikan Lele Dumbo Clarias sp.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record