View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquaculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Efektivitas Ekstrak Daun Paci-paci Leucas lavandulaefolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonad Septicaemia Ditinjau dari Patologi Makro dan Hematologi Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

      Thumbnail
      View/Open
      fulltext (3.427Mb)
      BAB I (355.9Kb)
      BAB II (588.7Kb)
      BAB III (418.9Kb)
      BAB IV (1.267Mb)
      BAB V (335.8Kb)
      COVER (330.0Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (377.6Kb)
      LAMPIRAN (1.473Mb)
      RINGKASAN (361.9Kb)
      Date
      2008
      Author
      Abdullah, Yusuf
      Sukenda
      Wahjuningrum,Dinamella
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ikan lele dumbo Clarias sp. termasuk komoditas yang banyak dibudidayakan secara intensif. Budidaya ikan lele dombo ini dihadapkan pada kendala penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Penyakit ini sering timbul sebagai wabah di Asia Tenggara sampai sekarang dan menimbulkan kematian dengan derajat penularan yang tinggi pada ikan-ikan air tawar. Penggunaan antibiotik untuk penanggulangan penyakit bakterial secara terus menerus dan tidak terkontrol menyebabkan timbulnya resistensi bakteri. Karena itu, penanggulangan penyakit ikan sedang diarahkan pada penggunaan bahan-bahan alami yang terbukti efektif, murah, aman terhadap manusia dan ramah lingkungan. Paci-paci (Leucas lavandulaefolia) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak digunakan untuk pengobatan tradisional pada manusia dan sekarang ini mulai dicobakan untuk pengendalian penyakit pada sistem budidaya ikan. Senyawa aktif yang terkandung dalam daun dan akar paci-paci yaitu minyak atsiri, flavonoid, tannin, saponin, alkaloid dan metanol diketahui bersifat sebagai antimikroba dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan. Informasi mengenai potensi tanaman paci-paci sebagai imunostimulan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap infeksi A. hydrophila masih kurang. Karena itu, dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun paci-paci baik untuk pencegahan dan pengobatan infeksi penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) yang disebabkan oleh A. hydrophila secara in vivo ditinjau dari patologi makro dan parameter hematologi ikan lele dumbo (Clarias sp.). Penelitian ini dilakukan bulan Maret sampai Oktober 2007. Tempat penelitian di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Kaca 1, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu uji LD-50 dan uji in vivo. Uji LD-50 dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi bakteri yang akan diinfeksikan pada uji in vivo. Uji ini dilakukan dengan cara menyuntikkan bakteri A. hydrophila pada ikan lele dumbo dengan konsentrasi 104, 105, 106, 107 dan 108 cfu/ml sebanyak 0.1 ml/ekor. Jumlah ikan uji 10 ekor tiap perlakuan. Sedangkan uji in vivo dilakukan untuk melihat pengaruh ekstrak daun paci-paci lewat injeksi secara intramuskular terhadap daya tahan, patologi makro dan parameter hematologi ikan lele dumbo setelah diinfeksi A. hydrophila. Sehingga dari pengujian ini dapat dilihat potensi tanaman paci-paci sebagai imunostimulan. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan yaitu pencegahan, pengobatan, kontrol positif dan kontrol negatif dan masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan. Jumlah ikan uji masing-masing 10 ekor tiap ulangan. Ikan uji perlakuan pencegahan diinjeksi ekstrak paci-paci dosis 4 g/100 ml sebanyak 0.1 ml/ekor dan tujuh hari kemudian diuji tantang dengan A. hydrophila 105 cfu/ml. Ikan uji perlakuan pengobatan dan kontrol positif diinfeksi A. hydrophila 105 cfu/ml sebanyak 0.1 ml/ekor sedangkan ikan uji perlakuan kontrol negatif diinjeksikan PBS sebanyak 0.1 ml/ekor. Setelah gejala klinis muncul pada jam ke 18 pasca infeksi, ikan uji perlakuan pengobatan diinjeksi ekstrak paci-paci dosis 8 g/100 ml sebanyak 0.1 ml/ekor.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57527
      Collections
      • UT - Aquaculture [2189]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository