Potensi Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Belitung Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Potential Development of Beef Cattle at Belitung District in Bangka Belitung Island Province
Abstract
Belitung District is one of the regions in Indonesia that the life of the community's economy relies on the mining sector (especially lead) because it provides a substantial contribution to national development. Belitung District has sufficient potential for livestock development to reduce dependence on meat from outside the region. This study aimed to assess the potential development of beef cattle in Belitung District, Bangka Belitung Islands Province to see the potential of existing resources. The study was conducted in three districts from August to September 2011 through a survey method to 30 people. The data were analyzed descriptively with SWOT analysis. Based on the results of interviews with farmers in general maintenance of the system using an intensive system. Fodder needs of all depend on the forage consumed by livestock. The results showed that the age of farmer ranged from 24-57 years with educational level was dominated by the primary level (56,67%). Artificial insemination (IB) had been introduced but the farmers response was still low. In general Belitung District was an area of the mine which has potential as a new area for development of beef cattle. The role of government as well as much needed in an effort to improve the skills of livestock farming, animal husbandry technology adoption and mastery of the development process so that the area of beef cattle business can be more focused. Kabupaten Belitung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang kehidupan perekonomian masyarakatnya mengandalkan sektor pertambangan (khususnya timah) karena memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan nasional. Kabupaten Belitung memiliki potensi yang cukup memadai untuk pengembangan peternakan guna mengurangi ketergantungan daging luar daerah. Hal ini terbukti jumlah pemotongan ternak sapi potong meningkat setiap tahun yaitu pada tahun 2008 sebanyak 1.234 ekor dan tahun 2010 sebanyak 1.514 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengembangan sapi potong di Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan melihat potensi sumber daya yang ada. Penelitian dilakukan pada tiga kecamatan di Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Kecamatan Tanjungpandan, badau, dan Membalong pada bulan Agustus sampai September 2011 melalui metode survey terhadap 30 orang peternak. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil wawancara terhadap peternak pada umumnya sistem pemeliharaan menggunakan sistem intensif. Kebutuhan pakan ternak seluruhnya tergantung pada hijauan yang dikonsumsi oleh ternak. Data karakteristik peternak menunjukkan bahwa umur peternak berkisar antara 24-57 tahun dengan tingkat pendidikan didominasi oleh tingkat SD (56,67%). Pekerjaan pokok peternak adalah petani dan usaha budidaya sapi potong sebagai usaha sambilan. Tingkat pengetahuan dan keterampilan serta penguasaan teknologi peternak di Kabupaten Belitung masih rendah dalam upaya pengembangan kawasan sapi potong. Komponen teknologi yang telah dikembangkan untuk meningikatkan produktivitas ternak adalah inseminasi buatan (IB) walaupun belum terlaksana dengan baik dan masih memiliki kendala dalam pelaksanaannya. Karakteristik sistem produksi sapi potong di Kabupaten Belitung masih rendah karena hanya tergantung pada ketersediaan rumput alam di lokasi dan tingkat pemanfaatan teknologi yang rendah. Berdasarkan nilai KPPTR(SL) sebesar 51.222,458 ST dan KPPTR(KK) sebesar 4.187,92 ST Kabupaten Belitung memiliki potensi yang tinggi serta menjadi faktor kekuatan dalam pengembangan sapi potong. Peran serta pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan ketrampilan budidaya peternak, pengadopsian serta penguasaan teknologi peternakan supaya proses pengembangan kawasan usaha sapi potong dapat lebih terarah.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Penguatan Modal Sosial dalam Memberantas Filariasis (Kasus di Desa Kembiri Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung)
Sarjana | Saharuddin | Wigna, Winati (2009)Lemahnya modal sosial mengakibatkan tidak terbangunnya kepercayaan dan terjadinya jaringan kerjasama diantara stakeholder dalam memberantas filariasis, maka pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan yang bertanggung jawab ... -
Vegetation Succession On Ex-Tin Mining Area On Belitung District Bangka-Belitung Provincy
Sandika, Aditya Mastriani Pria | Hilwan, Iwan (2008)INTRODUCTION. Mining is one of activities which usually uses natural resources in Indonesia. If mining activities does with no calculation exactly, it will make environmental destruction like vegetation destruction, change ... -
Distribution Pattern and Association of Nepenthes in The Heath Forest of East Belitung District, Bangka-Belitung Island Province
Munawaroh, Siti | Hikmat, Agus | Hidayat, R. Syamsul (2012)Nepenthes is a unique plant, it is potential for ornamental plants. Nowadays, the population of Nephentes in its natural habitat is being decreased by land conversion and excessive exploitation by society. One of the habitat ...