Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso,Joko
dc.contributor.advisorSumaryanto,Heru
dc.contributor.authorPodungge, Fitriany
dc.date.accessioned2012-08-30T02:42:05Z
dc.date.available2012-08-30T02:42:05Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56754
dc.description.abstractRumput laut merupakan komoditas perikanan yang cukup melimpah di perairan Indonesia. Beberapa jenis rumput laut tersebut telah diteliti memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terbukti dengan tingkat konsumsi rumput laut masyarakat Indonesia yang masih rendah. Padina australis merupakan salah satu jenis rumput laut yang belum dimanfaatkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mempelajari kandungan proksimat, abu tak larut asam dan serat pangan rumput laut P. australis, (2) mempelajari pengaruh penggunaan jenis pelarut terhadap kandungan senyawa fitokimia, total fenol, dan aktivitas antioksidan ekstrak P. australis. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Mei 2011. Sampel P. australis diambil dari perairan Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta. Proses ekstraksi dan pengujian dilakukan di beberapa laboratorium IPB, yaitu: Laboratorium Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan, Laboratorium Biokimia Hasil Perairan, Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perairan, Laboratorium Bioteknologi Hasil Perairan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Laboratorium Biokimia Pangan, Laboratorium Kimia Analitik, dan Laboratorium Uji Biofarmaka-Pusat Studi Biofarmaka. Hasil analisis proksimat P. australis menunjukkan bahwa sampel tersebut memiliki kadar air (90,57%), lemak (0,39%), protein (1,02%), abu (2,11%), karbohidrat (5,91%), dan abu tidak larut asam (0,20%). Total serat pangan yang terdapat dalam P. australis sebesar 13,78 g/100g dengan nilai serat pangan larut dan tidak larut masing-masing sebesar 8,39 g/100g dan 5,39 g/100g. Nilai rendemen dan total fenol ekstrak P. australis tertinggi diperoleh melalui ekstraksi menggunakan metanol. Rendemen ekstrak P. australis menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berurut yaitu 0,30%, 0,70%, dan 4,66%. Kandungan total fenol dalam ekstrak P. australis menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berurut yaitu 17,32 mg GAE/1000g, 90,89 mg GAE/1000g, dan 246,09 mg GAE/1000g. Aktivitas antioksidan ekstrak P. australis ditentukan berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh. Nilai IC50 ekstrak P. australis menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berurut yaitu 1829,47 ppm, 1160,21 ppm, 267,05 ppm. Senyawa fitokimia yang terdeteksi dalam P. australis yaitu flavonoid, fenol hidrokuinon, steroid, triterpenoid, dan saponin.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKandungan Fenol, Senyawa Fitokimia, dan Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Padina australisen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record