Show simple item record

dc.contributor.advisorSukmawati,Anggraini
dc.contributor.authorMeilina, Mersi
dc.date.accessioned2012-08-01T03:01:01Z
dc.date.available2012-08-01T03:01:01Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56260
dc.description.abstractEra globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta ditunjang inovasi di berbagai kehidupan. Saat ini, pengetahuan telah menjadi basis penting di dalam sebuah organisasi modern. Pengetahuan yang dimiliki individu-individu sebagai sumber daya manusia diciptakan melalui interaksi dan interseksi antara pengetahuan tacit dengan pengetahuan eksplisit. Proses penciptaan tersebut melibatkan proses konversi pengetahuan yang terdiri dari empat model, yaitu sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Elemen kunci yang memfasilitasi proses penciptaan pengetahuan adalah aset-aset pengetahuan yang terdiri dari aset eksperiensial, aset konseptual, aset sistemik, dan aset rutin. Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan salah satu lembaga penelitian yang mengembangkan pengetahuan sebagai bahan baku dalam melakukan inovasi. Perilaku inovatif tersebut dapat terbentuk apabila proses penciptaan pengetahuan difasilitasi oleh aset-aset pengetahuan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian adalah (1) untuk mengidentifikasi aset-aset pengetahuan yang dimiliki P2E LIPI, (2) untuk mengidentifikasi proses penciptaan pengetahuan di P2E LIPI, dan (3) untuk menganalisis peran aset-aset pengetahuan dalam proses penciptaan pengetahuan organisasi yang mendorong inovasi pada P2E LIPI. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari buku, jurnal, dan skripsi. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai P2E LIPI yang berjumlah 65 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling atau sampling jenuh, dimana populasi merangkap sebagai sampel penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi kanonikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset pengetahuan eksperiensial memiliki korelasi yang lebih besar terhadap proses eksternalisasi sebesar 0,22 dan kombinasi sebesar 0,45. Aset pengetahuan eksperiensial adalah pengetahuan tacit yang dibangun melalui kebersamaan, pengalaman bersama dalam organisasi atau pengalaman bekerja sama diantara karyawan, pelanggan, pemasok, atau organisasi afiliasi. Aset pengetahuan konseptual memiliki korelasi yang lebih besar terhadap proses sosialisasi sebesar 0,41 dan internalisasi sebesar 0,43. Aset pengetahuan konseptual adalah pengetahuan eksplisit yang diartikulasikan melalui pencitraan, simbol, dan bahasa. Aset ini didasarkan pada persepsi pelanggan dan karyawan. Sedangkan aset pengetahuan sistemik dan rutin terbukti memiliki korelasi lemah terhadap proses penciptaan pengetahuan di P2E LIPI.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Aset Pengetahuan Dalam Memfasilitasi Proses Penciptaan Pengetahuan Organisasi (Studi Kasus Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record