Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharno
dc.contributor.authorWahyuni, Idha Tri
dc.date.accessioned2012-07-24T03:38:58Z
dc.date.available2012-07-24T03:38:58Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56006
dc.description.abstractGula merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang memiliki arti penting di Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi gula. Tahun 1930an Indonesia pemah menjadi eksponir gula terbesar kedua di dunia selelah Kuba. Namun sekarang peningkatan kebutuhan gula tidak diimbangi dengan peningkatan produksi gula nasional bahkan industri gula nasional cenderung terpuruk. Produksi gula nasionai jauh jika dibandingkan produksi gula luar negeri, Indonesia tidak mampu lagi menjadi negara pengekspor gula di dunia Produksi gula Indonesia dari tahun 1993 sampai 2003 terus merosot sebesar 847.805,7 ton dari 2.482.724,6 ton menjadi 1.634.918,9 ton. Sebaliknya konsumnsi gula dari tahun 1993 sampai 2002 terus mengalami peningkatan. Kelidakseimbangan antara penurunan produksi gula dan sernakin tingginya konsumsi gula masyarakat Indonesia menyebabkan terjadinya kekurangan gula Kekurangan gula' dalam negeri mau tidak mau mendorong pemerintah untuk melakukan impor gula. Tingginya impor gula Indonesia disebabkan oleh tiga hal yaitu : (1) Rendahnya harga gula di pasar Intemasionai sebagai akibat surplus pasokan dan distribusi kebijakan dari negara-negara eksponir. (2) Kurangnya perlindungan dan perhatian pemerintah terhadap produk pertanian termasuk gula (3) Hasil produksi gula dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi nasiooal.en
dc.titleAnalisis Efisiensi Produksi Gula di PG. Madukismo, Yogyakartaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record