Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Farida Ratna
dc.contributor.authorSaputra, Ari Handian
dc.date.accessioned2012-07-16T06:27:29Z
dc.date.available2012-07-16T06:27:29Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55772
dc.description.abstractEvaluasi kinerja perusahaan yang dilakukan oleh Bank Central Asia hanya melihat dari segi akuntansi saja. Namun belum mengetahui nilai tambah perusahaan bagi pihak Investor. Oleh karena itu perlu digunakan suatu konsep untuk menghitung nilai kekayaan sebenarnya yang telah dihasilkan terkait modal dan pinjaman yang digunakan, dan nilai perusahaan yang berhasil diciptakan. Konsep yang menjelaskan tentang hal tersebut adalah konsep laba residu (Economic Value Added/EVA) dan Market Value Added (MVA). Konsep ini dapat menghasilkan informasi mengenai nilai kekayaan dan nilai perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kinerja keuangan PT. Bank Central Asia menurut metode EVA, (2) Menganalisis kinerja keuangan PT. Bank Central Asia menurut MVA dan (3) Menganalisis hubungan antara rasio keuangan dan EVA terhadap MVA. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Jenis data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan PT. Bank Central Asia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode rasio keuangan, EVA dan MVA dan diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan program MinitabTM Release 14 yaitu uji korelasi pearson, regresi linear berganda dan regresi komponen utama. Hasil yang diperoleh menunjukkan secara keseluruhan kinerja Economic Value Added (EVA) BCA adalah baik, karena nilainya adalah positif yang berarti perusahaan telah mampu menciptakan nilai tambah ekonomis bagi investornya dan cenderung mengalami peningkatan. Nilai EVA terkecil terjadi pada kuartal I tahun 2008 sebesar Rp. 123.885 (dalam jutaan). Sedangkan EVA terbesar terjadi pada kuartal IV tahun 2009 sebesar Rp. 13.659.633 (dalam jutaan). Nilai Market Value added (MVA) yang dicapai BCA secara keseluruhan adalah positif, hal ini membuktikan bahwa perusahaan sudah berhasil menciptakan kekayaan bagi pemegang sahamnya. Nilai MVA yang terkecil yaitu pada kuartal I tahun 2006 sebesar Rp. 30.707.956 (dalam jutaan). Sedangkan Nilai MVA yang tertinggi yaitu pada kuartal IV tahun 2009 sebesar Rp.95.711.520 (dalam jutaan). Dari pengujian regresi berganda, didapat hasil bahwa variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan MVA adalah ROE, CAR, EPS dan EVA. ROE, EPS dan EVA memiliki pengaruh yang positif terhadap MVA sedangkan CAR memiliki pengaruh yang negatif terhadap perubahan MVA perusahaan. Variabel independen tersebut dapat menjelaskan perubahan MVA sebesar 34,1 persen. Sedangkan untuk uji kekuatan korelasi antara rasio keuangan (ROE, CAR dan EPS) dan EVA terhadap MVA masingmasing memiliki kekuatan sebesar ROE 0,394, CAR -0,670, EPS 0,310 dan EVA 0,534.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) Pada Bank Central Asia, Tbken


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record