Show simple item record

Egg Production and Qualities of Reciprocal Crosses betweenAlabio and Pekin Ducks

dc.contributor.advisorNoor, Ronny R
dc.contributor.advisorPrasetyo, L. Hardi Prasetyo
dc.contributor.authorKeynesandy, Achdyawan Wenda
dc.date.accessioned2012-07-10T02:21:02Z
dc.date.available2012-07-10T02:21:02Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55642
dc.description.abstractThe aim of this study was to evaluate the stability of egg production and quality of the reciprocal crosses between Alabio and Pekin ducks. The total number of ducks used in this study was 180 ducks, consisted of PA and AP genotypes. They were maintained at individual cages for 11 months. The parameters observed were egg production, age at first laying, first egg weight, body weight at laying and egg quality. The result shows that different genotype did not affect the egg production (P>0,05).Different genotypes did not affect egg quality (P>0,05) in almost all parameters. Based on the observed of egg production and quality, itcan be conducted that the stability of egg production of Alabio duck was high enough to produce crossedducks that had height body and egg productionen
dc.description.abstractItik Alabio merupakan sumber daya ternak lokal di Indonesiayang berpotensi untuk dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai penghasil daging dan telur.Namun, itik Alabio lebih umum dikenal sebagai itik penghasil telur dibandingkan sebagai itik penghasil daging.Pada umumnya itik Alabio dibudidayakan secara tradisional oleh para peternak yang memungkinkan terjadinya perkawinan tidak terstruktur yang dapat mengakibatkan perubahan sifat produksi dari itik Alabio tersebut. Persilangan resiprokal antara itik Alabio dan itik Pekin yang telah dilakukan oleh BPT Ciawi diamati untuk dapat mengetahui kestabilan sifat produksi dari hasil persilangan resiprokal tersebut.Persilangan resiprokal antara itik Alabio dan itik Pekin yang menghasilkan sebanyak 90 ekor itik betina PA (pejantan Pekin-betina Alabio) dan 90 ekor itik betina AP (pejantan Alabio-betina Pekin) selanjutnya dipelihara selama 11 bulan dalam kandang baterai dengan perlakuan pakan yang sama. Pengamatan dilakukan terhadap sifat produksi dan kualitas telur yang dihasilkan masing-masing genotipa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sifat produksi diantaranya umur pertama bertelur (UPB), bobot telur pertama (BTP), bobot badan pertama bertelur (BBPT) dan produksi telur 3 bulan dari itik PA dan AP tidak berbeda nyata (P>0,05). Hasil pengamatan kualitas telur secara umum juga menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) hanya pada beberapa peubah yang memiliki nilai berbeda nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil pengamatan pada sifat produksi dan kualitas telur yang dihasilkan dapat diketahui bahwa kestabilan dari sifat produksi itik Alabio cukup tinggi bahkan persilangan tersebut dapat menghasilkan bangsa itik yang memiliki bobot badan dan produksi telur yang tinggi.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectegg qualityen
dc.subjectegg productionen
dc.subjectreciprocalen
dc.subjectAlabioen
dc.titlePerforma Sifat Produksi dan Kualitas Telur Hasil Persilangan Resiprokal antara Itik Alabio dengan Itik Pekinen
dc.titleEgg Production and Qualities of Reciprocal Crosses betweenAlabio and Pekin Ducks


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record