Show simple item record

Mapping of Coastal Vulnerability Caused by Rising Sea Levels in the Coastal Area of Indramayu, West Java

dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.advisorArhatin, Risti Endriani
dc.contributor.authorSiahaan, Daniel Januar Prakarsa Haranita
dc.date.accessioned2012-07-09T06:18:03Z
dc.date.available2012-07-09T06:18:03Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55621
dc.description.abstractRising sea levels are on the rise in recent decades due to global warming, such as shown by scanning of multi-temporal satellite TOPEX/Poseidon from 1993 to 2010, about 3.2 mm/year. The impacts of rising sea levels mainly occur in coastal areas that have a low elevation because it can cause the puddle and erosion. Indramayu, in Java’s north coast region, currently experienced high level of abrasion, intrusion, and sedimentation, so that a study on the impact of global climate change on coastal Indramayu needs to be carried out. The purpose of this research is to map the locations in the coastal region of Indramayu that have the risk of vulnerabilities due to the increase of sea levels. This research was carried out starting from August 2010 to September 2011 in Indramayu, West Java. Geographically, the location of the research was at 107 ° 54 ' 54,6 ''-108 ° 32 ' 25.1 '' E and 6 ° 13 ' 45,64 ''-6 ° 31 ' 5,35 '' S, with coverage area of 1.6 km from the coastline. Coastal Vulnerability Index used divided the six parameters, namely geomorphology, elevation, change the shoreline, tidal wave, and rate of increase in sea levels. Based on the class parameter vulnerability of geomorphology, 16,37% of Indramayu coastal was found to be in the category of highly vulnerable, about 83.46% was in the category of vulnerable, and around 0.28% are included in the category of quite vulnerable. Elevation vulnerability classes showed about 68,67% belonged to the class of highly vulnerable, 27,08% belonged to the vulnerable class, and about 4.09% was in the category of quite vulnerable. Less than one percent of the Indramayu is included in the categories of not vulnerable and not very vulnerable. Parameter of changes in the shoreline showed that approximately 31,14% of Indramayu’s coastal is in the category of vulnerable while less than 1% belongs to the category are particularly vulnerable. Wave and tidal parameters indicated that coastal of Indramayu is in category of not very vulnerable, while increase in sea levels indicated the Indramayu belonged to the category of highly vulnerable. The coastal area of Indramayu is very prone to rise in sea levels. The results of this research showed the vast coast of Indramayu area 151,61 km2, about 42,37% of the Indramayu was included in the category of highly vulnerable, about 34,87% was included in the category of vulnerable, about 16,38% was included in even category, approximately 7,85% was included in the category of not vulnerable, and around 0.90 % belonged to category of not very vulnerable. The districts with area of highly vulnerable class were Pasekan, Cantigi, and Kandanghaur, while in the highly invulnerable level were Losarang, Krangkeng, Kandanghaur, Balongan, Indramayu and Cantigi.en
dc.description.abstractKenaikan paras laut yang terus meningkat dalam beberapa dekade belakangan ini terjadi akibat pemanasan global seperti hasil pemindaian multitemporal satelit TOPEX/Poseidon dari 1993 hingga 2010 sekitar 3,2 mm/tahun. Dampak kenaikan paras laut terutama terjadi di wilayah pesisir yang memiliki elevasi rendah karena dapat menyebabkan genangan dan erosi. Kondisi kawasan Pantura Indramayu saat ini mengalami tingkat abrasi, intrusi, dan sedimentasi yang cukup tinggi sehingga perlu dilakukan suatu kajian mengenai dampak perubahan iklim global pada pesisir Indramayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan lokasi-lokasi di daerah pesisir Kabupaten Indramayu yang memiliki resiko kerentanan kenaikan paras laut. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2010 hingga September 2011 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Secara geografis, lokasi penelitian berada pada 107°54'54,6`` - 108°32`25,1`` BT dan 6°13`45,64`` - 6°31`5,35`` LS dengan cakupan wilayah 1,6 km dari garis pantai. Indeks Kerentanan Pesisir yang digunakan membagi enam parameter yaitu geomorfologi, elevasi, perubahan garis pantai, gelombang, pasang surut dan laju kenaikan paras laut. Berdasarkan kelas kerentanan parameter geomorfologi, sekitar 16,37% dari pesisir Indramayu termasuk dalam kategori sangat rentan, sekitar 83,46% termasuk dalam kategori rentan rentan dan sekitar 0,17% termasuk dalam kategori rentan. Kelas kerentanan elevasi menunjukan sekitar 68,67% termasuk ke dalam kelas kerentanan sangat rentan, sekitar 27,08% termasuk dalam kelas rentan, sekitar 4,09% termasuk kategori sedang, tetapi kurang dari satu persen pesisir Indramayu termasuk dalam kategori tidak rentan dan sangat tidak rentan. Parameter perubahan garis pantai memperlihatkan sekitar 31,14 % pesisir Indramayu termasuk dalam kategori rentan sedangkan kurang dari 1 % masuk dalam kategori sangat rentan. Parameter gelombang dan pasang surut menunjukkan bahwa pesisir Indramayu memiliki kategori sangat tidak rentan, sedangkan parameter kenaikan paras laut menunjukkan pesisir Indramayu masuk dalam kategori sangat rentan. Kawasan pesisir Indramayu tergolong sangat rentan terhadap kenaikan paras laut. Hasil penelitian ini menunjukan dari luas pesisir Indramayu seluas 151,61 km2, sekitar 42,37% dari pesisir Kabupaten Indramayu termasuk ke dalam kategori sangat rentan, sekitar 34,87% termasuk dalam kategori rentan, sekitar 16,38% termasuk kategori sedang, sekitar 7,85% termasuk dalam kategori tidak rentan dan sekitar 0,90% termasuk kategori sangat tidak rentan. Kecamatan yang memiliki wilayah dengan kelas kerentanan sangat rentan adalah Kecamatan Pasekan, Cantigi dan Kandanghaur, sedangkan kecamatan dengan dengan tingkat kerentanan sangat tidak rentan terdiri dari kecamatan Losarang, Krangkeng, Balongan, Kandanghaur, Cantigi dan Indramayu.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePemetaan Kerentanan Pesisir Terhadap Kenaikan Paras Laut di Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.en
dc.titleMapping of Coastal Vulnerability Caused by Rising Sea Levels in the Coastal Area of Indramayu, West Java


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record