Pengaruh Cekaman Kekeringan dan Penambahan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) terhadap Pertumbuhan dan ProduktivitasBeberapa Rumput Tropika (Chloris gayana, Paspalum dilatatum, dan Paspalum notatum)
Effect of Drought Stress and Addition of Arbuscula Mycorrhizal Fungi (AMF) on Growth and Productivity of Tropical Grasses (Chloris gayana, Paspalum dilatatum, andPaspalum notatum)
Abstract
More than 60% of feed consumed by ruminants is forage. Unfortunately, the availability of both quality and quantity is still low. Grasses cultivation is affected by climatic factors such as the dry season. In the dry season, the water content of soildecrease. One of alternative that can be applied and developed for several types of plants cultivated to overcome drought stress is by using Arbuscula Mycorrhizal Fungi (AMF) in plants. The aim of this study was to observed the effect of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) to the growth and the production of grasses in drought stress condition. We used three species of grasses for this research:Chloris gayana, Paspalum notatum, and Paspalum dilatatum. The researchused completely randomized design with 4 treatments and 5 replication. The four treatments research were as follows: M0S0 = without mycorrhizal and daily watering; M0S1 = without mycorrhizal and without watering; M1S0 = with mycorrhiza and daily watering; M1S1 = with mycorrhizal and without watering. Each type of grasses were obsereved in a separate study. The variable were the water content of soil, the height of plant, the dry weight of stem, the dry weight of canopy, the root infection in each forage species and the drought sensitivity index. The result showed that mycorrhizal and drought stress significantly increased the growth and production of dry weight of root ofChloris gayana. However, the other variable were not significantly. Paspalum notatum is the most adaptive grass in the drought condition. Chloris gayanahasthe growth and a better production than Paspalum dilatatum. Lebih dari 60 % pakan yang dikonsumsi ternak ruminansia adalah hijauan. Rumput merupakan tanaman pakan yang sampai saat ini ketersediaannya baik secara kuantitas maupun kualitas harus ditingkatkan. Budidaya rumput dipengaruhi oleh iklim dimana musim kemarau sering kali menjadi suatu kendala karena ketersediaan air menurun. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan dan dikembangkan untuk beberapa jenis tanaman budidaya dalam mengatasi cekaman air tersebut adalah dengan pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) terhadap pertumbuhan dan produktivitas Chloris gayana, Paspalum notatum, dan Paspalum dilatatum pada kondisi cekaman kekeringan sehingga dapat diketahui jenis rumput yang adaptif.Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga jenis tanaman rumput yaitu, Chloris gayana, Paspalum notatum, dan Paspalum dilatatum. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini antara lain: M0S0 = Tanpa mikoriza dan disiram tiap hari;M0S1 = Tanpa mikoriza dan tidak disiram;M1S0 = Dengan mikoriza dan disiram tiap hari; M1S1 = Dengan mikoriza dan tidak disiram. Desain percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Setiap jenis rumput dilakukan penelitian secara terpisah. Peubah yang diamati pada penelitian ini antara lain kadar air tanah, tinggi vertikal tanaman, berat kering tajuk, berat kering akar, infeksi akar dan indeks sensitivitas kekeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tanaman mengalami titik layu permanen pada masing-masing rumput yaitu Paspalum dilatatum 24 hari, Chloris gayana 32hari, dan Paspalum notatum 44hari. Tanaman yang diberikan perlakuan mikoriza pada kondisi cekaman kekeringan memiliki pengaruh yang berbeda nyata dan mampu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas untuk perlakuan berat kering akar pada tanaman Chloris gayana, sedangkan peubah lain pada tanaman penelitianbelum memberikan pengaruh yang nyata. Urutan jenis rumput yang mempunyai produktivitas yang baik dalam kondisi cekaman kekeringan, baik yang diberikan mikoriza maupun tanpa pemberian mikoriza, yaitu Paspalum notatum, Chloris gayana, danPaspalum dilatatum.Dari ketiga rumput yang diteliti yang paling adaptifadalah rumput Paspalum notatum yang memiliki pertumbuhan dan produksi yang lebih baik bila dibandingkan dengan kedua jenis lainnya.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Uji Tipe Campuran Herbisida Fluroksipffi Dan Glifosat (Topstar 50/300 ew) Menggunakan Gulma Paspalum conjuglllum berg. Dan mi/umia micrantha (l.) Kuoth
Kristiawati, Ila (2003)Penelitian ini dilakukan di rumah kaca BIOTROP. Tajur. Bogor, mulai bulan Februari hingga Mei 2003, bertujuan menguji sifat sinergistik, antagonistik, atau aditif dari formulasi campuran herbisida tluroksipir dan glifosat ... -
Uji Adaptabilitas Paspalum Conjugatum Berg, Setaria Splendida Stapf, Dan Vetiveria Zizanoides (L.) Nash Pada Toksisitas Aluminium
Rumondang, Jenny | Setiadi, Yadi | Hilwan, Iwan (2016)Tambang mineral yang dilakukan oleh PT. Holcim Tbk mengambil mineral pasir kuarsa sebagai bahan baku dalam pembuatan semen. Dalam proses penambangan, banyak mineral tanah yang teraduk dan terbuka ke luar, salah satunya ... -
Waktu penyimpanan dan panjang rhizome rumput bahia (Paspalum notatum Fluegge) sebagai bahan tanam vegetatif dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan awal
Hasibuan, Fitri Nirwana | Abdullah, Luki | Setiana, M. Agus (2011)Productivity of livestock is influenced by quality and quantity of forage consumed by animals. Paspalum Notatum Fluegge is an annual rhizome grass which propagates through its rhizome. However it produces seed very rare ...