Show simple item record

Analysis of Relationship Among Social Network Usage Pattern with Learning Motivation and Time Study Allocation in Student of 1 Dramaga Junior High School, District of Bogor.

dc.contributor.advisorDjamaludin,M. D.
dc.contributor.advisorMuflikhati,Istiqlaliyah
dc.contributor.authorKaryatiwinangun, Fetty
dc.date.accessioned2012-02-22T02:02:21Z
dc.date.available2012-02-22T02:02:21Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53473
dc.description.abstractSocial network is one of the web-based service that combine the flow of communication and development of technology. Adolescent become one of the dominant social network user in Indonesia. The aim of this research was to analyze the relationship among social network usage patterns with learning motivation and time study allocation on junior high school student. This cross sectional study designed research was conducted on January 2011 in 1 Dramaga Junior High School,District of Bogor. Respondents of this research were 100 students from 7th and 8th grade, consist of 47 male and 53 female that was taken by Stratified Proporsional Random Sampling technic. The results showed that the social network usage pattern of male were the same as female. Learning motivation of sample were categorized into high category. Beside using social network as an entertainment media, sample also used social network to increase knowledge and to help finish their homework. The correlation among social network usage pattern with learning motivation and allocation of time study wasn’t significant (p>0,05).en
dc.description.abstractSeiring berkembangnya teknologi dan komunikasi, masyarakat mulai mengenal adanya internet. Salah satu layanan berbasis web yang dapat diakses melalui internet adalah jejaring sosial. Jejaring sosial telah dikenal oleh berbagai kalangan, khususnya remaja. Banyaknya fitur-fitur jejaring sosial yang menarik, membuat remaja cenderung menjadi kecanduan dan malas, sehingga menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian tentang analisis hubungan pola penggunaan jejaring sosial dengan motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMP Negeri 1 Dramaga, Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi karakteristik siswa dan siswi SMP pengguna jejaring sosial, 2) Mengidentifikasi pola penggunaan jejaring sosial siswa dan siswi SMP, 3) Mengidentifikasi motivasi dan alokasi waktu belajar siswa dan siswi SMP, 4) Menganalisis hubungan pola penggunaan jejaring sosial dengan motivasi belajar siswa dan siswi SMP, 5) Menganalisis hubungan pola penggunaan jejaring sosial dengan alokasi waktu belajar siswa dan siswi SMP. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi SMP Negeri 1 Dramaga berada di sekitar kampus IPB Darmaga yang terdapat fasilitas internet. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2011. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu data primerdan data sekunder. Data primer meliputi faktor internal, faktor eksternal, pola penggunaan jejaring sosial, motivasi belajar, dan alokasi waktu belajar dengan teknik self report (pelaporan diri) dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder berupa gambaran umum lokasi penelitian dari pihak sekolah. Data diolah dan diaalisis dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS versi 16.0 for windows melalui editing, coding, scoring, entry data, cleaning, dan analisis data (deskriptif, uji beda T-Test dan Mann-Whitney, uji beda Paired T-Test, dan uji Korelasi Pearson). Contoh berjenis kelamin laki-laki (47%) dan laki-laki (53%). Contoh dalam penelitian ini berusia 11-14 tahun dengan persentase terbesar berusia 13 tahun. Rata-rata uang saku contoh per bulan adalah Rp 226.000. Contoh perempuan lebih banyak yang memiliki ponsel dengan akses jejaring sosial daripada contoh laki-laki. Motivasi penggunaan jejaring sosial contoh sebagai hiburan dan pengetahuan termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan motivasi membina hubungan sosial, termasuk ke dalam kategori sedang. Hampir separuh orangtua contoh memiliki tingkat pendidikan tamat SMA atau sederajat. Sebesar 34 persen pekerjaan ayah contoh adalah sebagai pegawai swasta, dan lebih dari separuh contoh (68%) memiliki ibu yang bekerja sebagai ibu rumahtangga. Lebih dari separuh contoh (57%) memiliki besar keluarga yang termasuk kategori sedang (5-6 orang). Facebook menjadi jejaring sosial yang paling diketahui oleh contoh (100%). Teman sekolah menjadi sumber informasi yang paling dominan bagi contoh untuk mendapatkan informasi mengenai jejaring sosial (50%), cara mengakses (48%), tempat mengakses (52%), dan menjadi orang yang paling mempengaruhi contoh untuk mengakses jejaring sosial (56%). Lebih dari separuh contoh (67%) memiliki lingkungan tempat tinggal yang dekat dengan akses jejaring sosial. Tidak terdapat perbedaan pola penggunaan jejaring sosial pada contoh laki-laki dan contoh perempuan. Contoh perempuan lebih banyak menggunakan jejaring sosial melalui warung internet dan ponsel (54,7%), sedangkan contoh laki-laki hanya melalui warung internet (46,8%). Motivasi belajar kedua contoh termasuk ke dalam kategori tinggi, dengan rata-rata motivasi belajar contoh laki-laki lebih rendah daripada contoh perempuan. Berdasarkan alokasi waktu yang dipergunakan contoh dalam satu hari biasa dan satu hari libur, kedua contoh lebih banyak mempergunakan waktu untuk kegiatan pribadi (<900 menit). Kegiatan mengakses jejaring sosial dilakukan contoh ketika ada waktu luang di sela-sela kegiatan dalam satu hari, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar. Namun, waktu belajar yang dialokasikan contoh dalam satu hari dapat dikatakan masih tergolong rendah, yaitu selama kurang dari 90 menit. Hasil analisis uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan contoh laki-laki dan contoh perempuan dalam kepemilikan ponsel dengan akses jejaring sosial, biaya dan sarana penggunaan jejaring sosial, serta alokasi waktu pribadi pada hari libur. Hasil uji Paired T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan alokasi waktu domestik, sosial, pribadi, dan waktu luang kedua contoh pada hari biasa dan hari libur. Namun, tidak terdapat perbedaan alokasi waktu belajar di rumah kedua contoh pada hari biasa dan hari libur. Hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara pola penggunaan jejaring sosial dengan motivasi dan alokasi waktu belajar contoh. Hal ini diduga bahwa contoh hanya menggunakan jejaring sosial sebagai hiburan dan dilakukan ketika ada waktu luang di sela-sela kegiatan dalam satu hari, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectsocial networken
dc.subjectlearning motivationen
dc.subjecttime allocationen
dc.titleAnalisis Hubungan Pola Penggunaan Jejaring Sosial Dengan Motivasi dan Alokasi Waktu Belajar Siswa SMP Negeri 1 Dramaga, Kabupaten Bogoren
dc.titleAnalysis of Relationship Among Social Network Usage Pattern with Learning Motivation and Time Study Allocation in Student of 1 Dramaga Junior High School, District of Bogor.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record