Analisis Brand Equity Ten Tabungan Britama (Studi kasus Pengunjung Puri Indah Mall)
Abstract
Kondisi banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat persaingan antar bank baik bank pemerintah maupun bank swasta tidak dapat dihindari. Persaingan perbankan dalam menjaring nasabah masih akan terus berlangsung mewarnai kompetisi di industri perbankan. BRI sebagai pelaku tertua di industri perbankan telah dikenal sebelumnya memiliki tabungan Simpedes yang diperuntukkan masyarakat desa. Namun, untuk menghadapi persaingan yang lebih kompetitif BRI pun memiliki tabungan BRI Britama untuk masyarakat kota. Dalam kondisi nasabah bukan lagi sebagai pelengkap usaha tetapi sebagai partner usaha bagi bank, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan ekuitas merek yang kuat. Model Brand Equity Ten merupakan perluasan dari konsep model ekuitas merek oleh David A. Aaker. Pengukuran dikelompokan dalam lima kategori, empat kategori mewakili persepsi konsumen tentang suatu merek, yaitu loyalty measure, perceived quality dan leadership measure, association measure, dan awareness measure. Kategori kelima market behavior measure yang mewakili informasi yang diperoleh berdasarkan pasar. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui posisi kategori awareness di benak pengunjug Puri Indah Mall terhadap merek tabungan Britama, (2) Menganalisis kategori association di benak pengunjung Puri Indah Mall terhadap merek tabungan Britama, (3) Menganalisis kategori perceived quality dan Leadership merek tabungan Britama, (4) Menganalisis kategori loyalty terhadap merek tabungan Britama, (5) Mengetahui market behavior merek tabungan Britama. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin sebanyak 200 orang. Metode skala yang digunakan yaitu skala likert dan semantic differential. Alat analisis yang digunakan yaitu uji cohran dengan menggunakan software SPSS for windows versi 15.0, analisis deskriptif, nilai rataan dan estimasi pangsa pasar. Pada analisis awareness measure, tabungan Britama masih belum mempunyai tingkat kesadaran yang baik. Dari hasil analisis association measures, didapatkan bahwa asosiasi-asosiasi yang menjadi brand image tabungan Britama adalah hadiah yang menarik, jaminan keamanan transaksi dan dana, merek tabungan dari bank terkemuka dan merek tabungan dari bank terpercaya. Pada analisis perceived quality dan leadership measures menunjukkan bahwa merek tabungan Britama unggul dibandingkan dengan merek tabungan lain pada atribut setoran awal, biaya administrasi, dan pengelolaan dana. Pada kategori leadership tabungan Britama unggul dari merek tabungan lainnya untuk dua atribut, yaitu peningkatan popularitas dan inovasi produk yang cepat. Pada analisis loyalty measures, hasil penelitian menunjukkan bahwa merek tabungan Britama belum memiliki brand loyalty yang kuat karena mencerminkan piramida brand loyalty yang mengecil pada tingkatan committed buyer. Pada kategori harga optimum, responden hanya bersedia membayar biaya administrasi sampai dengan harga Rp 9500 per bulan. Pada analisis market behaviour measures tabungan britama menunjukkan nilai estimasi pangsa pasar tabungan Britama sebesar 12,19 persen. Hal ini tidak jauh berbeda dengan data yang dimiliki oleh divisi Dana dan Jasa BRI sebesar 10 persen. Berdasarkan jangkauan distribusi, kantor wilayah DKI, DKI 2 dan Bandung yang memiliki paling banyak rekening tabungan Britama.
Collections
- UT - Management [3458]