Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyati, Heti
dc.contributor.authorRachman, Dwi Kurnia
dc.date.accessioned2012-01-25T06:37:14Z
dc.date.available2012-01-25T06:37:14Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53094
dc.description.abstractRisiko kredit merupakan risiko yang signifikan di perbankan yang menyebabkan kerugian. Risiko kredit adalah risiko yang terjadi karena kegagalan debitur yang menyebabkan tidak terpenuhinya kewajiban untuk membayar hutang. Risiko kredit adalah masalah yang harus mendapat perhatian khusus dari Bank X karena rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Kredit Masyarakat Desa komersil Bank X Bogor pada Bulan Desember 2010 adalah 1,94 persen. Meskipun terjadi penurunan NPL, tetapi hal tersebut perlu diwaspadai untuk menghindari risiko yang lebih besar. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik debitur bermasalah produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X Bogor, (2) Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X Bogor, (3)Menganalisis risiko kredit Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil yang terjadi di Bank X Bogor, (4)Menganalisis pengelolaan risiko kredit produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X Bogor. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan debitur Kredit Masyarakat Desa dengan bantuan kuisioner. Selain itu dilakukan wawancara dengan pihak manajemen Bank X Bogor. Data sekunder bersumber dari data yang terkait debitur UMKM dan laporan kredit Bank X Bogor tahun 2010, data-data dari BPS, BI, serta studi pustaka dan literatur-literatur yang bersangkutan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan metode Value at Risk (VaR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik debitur adalah karakter yang dimiliki peminjam yang mampu mempengaruhi peminjam tersebut dalam pembayaran kreditnya. Karakteristik debitur digolongkan berdasarkan karakteristik individu debitur dan karakteristik usaha debitur. Karakteristik individu debitur bermasalah produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan tanggungan keluarga. Karakteristik usaha debitur bermasalah dilihat dari segi lama usaha, jangka waktu pengembalian kredit, plafon kredit yang diterima, penggunaan kredit, dan omzet usaha. Faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan bahkan kegagalan dalam pengembalian kredit adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi internal debitur dan internal bank, sedangkan faktor eksternal meliputi kegiatan ekonomi makro atau kebijakan pemerintah yang tidak dapat diperkirakan oleh bank, adanya bencana dan kejadian-kejadian lain di luar dugaan, dan persaingan yang tajam antar lembaga bank. Bank X Bogor pada tahun 2010 pada tingkat keyakinan 95 persen kemungkinan mengalami kerugian maksimum sekitar Rp. 3,8 Milyar. Nilai kerugian adalah 2,52 persen dari total baki debet total kredit di Bank X Bogor. Pada tingkat keyakinan 99 persen Bank X Bogor di tahun 2010 kemungkinan mengalami kerugian maksimum sekitar Rp. 5,3 Milyar. Nilai kerugian maksimum terbesar berada pada kolektibilitas kurang lancar dan nilai kerugian maksimum terkecil berada pada kolektibilitas macet. Strategi penanganan kredit bermasalah yang dilakukan oleh Bank X Bogor adalah penetapan kolektibilitas debitur, penagihan intensif, penjadwalan ulang, resutrukturisasi, dan penyitaan agunan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Manajemen Risiko Kredit Bermasalah pada Produk Kredit Masyarakat Desa di Bank X Bogoren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record