Deteksi Perubahan Luas Penutupan Dan Kelebatan Mangrove Di Kabupaten Belitung Timur Menggunakan Citra Satelit Landsa
Abstract
Penelitian tentang Deteksi Perubahan Luas Penutupan dan Kelebatan Mangrove di Kabupaten Belitung Timur Menggunakan Citra Satelit Landsat, dilaksanakan dari tanggal 20 Maret 2011 sampai 17 Juli 2011, pada 3 (tiga) Kecamatan di Kabupaten Belitung Timur (Kec. Kelapa Kampit, Manggar, dan Gantung). Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputer, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB. Penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) metode yaitu, (1) pengolahan citra satelit Landsat TM dan ETM+, (2) ground check di lapangan, dan (3) analisis data. Pengolahan citra meliputi kegiatan koreksi stripping, koreksi geometrik, koreksi atmosferik, transformasi NDVI, dan klasifikasi Land Use/Land Cover. Survei lapang (Ground check) meliputi kegiatan pengamatan kondisi mangrove dan pengecekan akurasi hasil klasifikasi citra yang selanjutnya diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Garmin Mapsource. Analisis data meliputi kegiatan analisis data mangrove hasil survei lapangan dan analisis perubahan luas penutupan serta kelebatan hutan mangrove dengan modul Land Change Modeler (LCM) pada perangkat lunak IDRISI Andes 15. Hasil pengamatan kondisi mangrove di Kecamatan Manggar ditemukan bahwa pada Transek 1 didominasi oleh spesies Sonneratia alba pada kategori tegakan pohon, sedangkan untuk kategori anakan dan semai didominasi oleh Rhizophora apiculata. Pada transek 2 ditemukan bahwa yang mendominasi adalah Bruguiera gymnorrhiza pada kategori pohon dan anakan, sedangkan pada kategori semai didominasi oleh spesies Acrosticum aureum. Pada transek 3 ditemukan bahwa yang mendominasi adalah mangrove dari jenis Rhizophora mucronata pada kategori pohon, anakan, dan semai. Pada transek 4 dijumpai yang mendominasi adalah spesies Sonneratia alba pada kategori pohon dan anakan, sedangkan untuk kategori semai didominasi oleh spesies Rhizophora mucronata. Dari hasil pengolahan citra, diperoleh perubahan lahan dan kelebatan mangrove di Kecamatan Manggar dan Gantung yang bertambah luas, karena adanya penanaman mangrove dan pertumbuhan alami mangrove, sedangkan mangrove di Kelapa Kampit berkurang karena adanya konversi lahan menjadi wilayah pemukiman dan jalan. Hasil analisa pendugaan akurasi hasil klasifikasi menunjukkan tingkat keakurasian rata-rata dari kajian ini adalah sebesar 79,33 % yang berarti memiliki keakuratan yang cukup tinggi. Dari analisis NDVI, mangrove dengan kategori lebat dan sangat lebat meningkat di Kecamatan Manggar dan Gantung, namun untuk kedua kategori tersebut menurun di Kelapa Kampit akibat adanya konversi lahan. Oleh karena itu perlu dibangun area perlindungan laut di Kabupaten Belitung Timur sebagai wilayah penyangga bagi keberlanjutan ekosistem mangrove dan untuk menghindari kondisi mangrove ke arah kerusakan yang lebih parah.