Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyati,Heti
dc.contributor.advisorSetiawan, Alim
dc.contributor.authorFarida, Reni Mei
dc.date.accessioned2011-12-14T03:23:28Z
dc.date.available2011-12-14T03:23:28Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52456
dc.description.abstractManajemen risiko rantai pasokan dalam industri kecil menengah (IKM) minyak akar wangi sangat diperlukan untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penyulingan minyak akar wangi adalah kegiatan operasional, pemasaran minyak akar wangi, dan keuangan. Aspek tersebut menjadi fokus penilaian risiko penyulingan minyak akar wangi. Aspek tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas, jumlah produksi, dan harga jual minyak akar wangi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manajemen rantai pasokan minyak akar wangi, menganalisis manajemen risiko rantai pasokan minyak akar wangi pada penyuling, dan membuat rancangan awal sistem penunjang keputusan risiko rantai pasokan. Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan yaitu identifikasi rantai pasokan, identifikasi risiko, dan penilaian risiko. Penilaian risiko menggunakan teknik non numeric Multi Expert-Multi Criteria Decision Making (ME-MCDM), Ordered Weighteded Averaging (OWA) dan basis aturan. Jenis data adalah data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur. Sampel dipilih secara probability dan non probability. Sampel probability diambil dengan teknik stratified sampling dengan membagi populasi berdasarkan wilayah dan jenis anggota rantai pasokan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel non probability adalah purposive sampling dan snowball sampling dengan mempertimbangkan status usaha dan keberlanjutan usaha. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis risiko. Rantai pasokan minyak akar wangi terdiri dari 5 (lima) anggota yaitu petani, pengumpul akar wangi, penyuling, pengumpul minyak akar wangi, dan eksportir. Anggota rantai pasokan dapat diklasifikasikan dalam petani, petani/penyuling (petani sekaligus penyuling atau sebaliknya), penyuling, penyuling/pengumpul minyak akar wangi (penyuling sekaligus pengumpul minyak akar wangi atau sebaliknya), pengumpul akar wangi, dan petani/penyuling/pengumpul akar wangi atau minyak akar wangi. Aliran barang dalam rantai pasokan minyak akar wangi yaitu akar wangi dari petani dijual ke pengumpul akar wangi atau penyuling untuk disuling menjadi minyak akar wangi. Selanjutnya, minyak akar wangi dijual ke pengumpul minyak atau eksportir minyak akar wangi. Aliran uang berlangsung dari eksportir ke pengumpul minyak akar wangi atau penyuling, dari penyuling ke petani. Aliran informasi berlangsung dua arah melalui jaringan telekomunikasi atau diskusi kelompok.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Manajemen Risiko Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi Berbasis Industri Kecil Menengah (Studi Kasus Penyulingan Minyak Akar Wangi Garut)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record