Show simple item record

Management of Beef Cattles in BPTP Rambatan, West Sumatera

dc.contributor.advisorCyrilla, Lucia
dc.contributor.advisorBaihaqi, Muhamad
dc.contributor.authorPrasetya, Angga
dc.date.accessioned2011-12-07T06:48:52Z
dc.date.available2011-12-07T06:48:52Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52216
dc.description.abstractThis study aimed to evaluate beef cattle management in farms around BPTP in West Sumatera. West Sumatra is an agrarian territory and has a potency to increase beef cattle’s productivity. In the regency of Tanah Datar, more than 70% of the citizens work in agriculture sector (food crops, plantation, fishery, and livestock farming). The Problem in livestock farming was people has a lack of knowledge about management breeding which causing non optimum production. Good farming practices such as breeding, feeding, health management, and waste management will leads to be high productivity. There were 70% farmers feed their cattle with combination of cultivated grass and weeds. There were 90% farmers have their farm for more than 5 meters away from their houses. There were 95% farmers using Artificial Insemination (AI) and the other (5%) using natural insemination. A good management was expect to increase a biosafety and bio-security in this areaen
dc.description.abstractUsaha peternakan menjadi modal penting bagi terwujudnya program pemerintah yaitu swasembada daging tahun 2014. Para peternak sebagai pemegang peranan penting dalam usaha ini haruslah mampu bersikap bijak dan terampil dalam memelihara ternak mereka. Di dalam menghasilkan produktivitas yang tinggi maka banyak hal yang harus dilakukan diantaranya manajemen pemeliharaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengevaluasi manajemen pemeliharaan sapi potong pada peternakan rakyat di sekitar Kebun Percobaan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah agar peternak mengetahui manajemen pemeliharaan yang baik untuk meningkatkan produktivitas peternakan yang mereka kelola dan sebagai bahan pertimbangan bagi instansi serta seluruh pihak terkait guna memperbaiki permasalahan peternakan di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di sekitar Kebun Percobaan Rambatan, Jorong Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar. Pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Februari hingga Maret 2011. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peternak sapi potong di sekitar Kebun Percobaan Rambatan dengan jumlah sampel 40 orang peternak. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif. Sistem pemeliharaan ternak sapi potong di sekitar Kebun Percobaan Rambatan semuanya adalah semi intensif. Kawasan di sekitar Kebun Percobaan Rambatan ini merupakan lahan yang sangat potensial dalam mengembangkan usaha peternakan sapi potong. Hijauan makanan ternak berupa limbah pertanian yang dihasilkan dari Kebun Percobaan Rambatan ini dapat dijadikan sebagai pakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan harian ternak. Manajemen pemeliharaan sapi potong meliputi pakan yang diberikan, penanganan kesehatan, perkandangan dan perkawinan. Jenis sapi yang dipelihara oleh peternak yaitu sapi Simmental, sapi Peranakan Ongole (PO) dan sapi Pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70% peternak memberikan pakan dengan kombinasi antara rumput budidaya (rumput gajah) dan rumput lapang. Sebanyak 90% peternak memiliki kandang yang berjarak lebih dari lima meter dari pemukiman mereka. Terdapat sebanyak 95% peternak menggunakan sistem Inseminasi Buatan (IB) dan sisanya sebanyak 5% peternak menggunakan sistem perkawinan secara alami. Berdasarkan analisis yang dibandingkan dengan standar Good Farming Practices (Direktorat Jenderal Budidaya Peternakan, 2000) menunjukkan bahwa pemeliharaan sapi potong di sekitar Kebun Percobaan Rambatan dapat dikatakan kurang baik. Bangunan kandang terbuat dari bahan yang kurang bermutu, tidak memiliki ventilasi yang baik, sehingga belum memenuhi persyaratan yang ii dibutuhkan. Salah satu unsur terpenting dalam manajemen pemeliharaan sapi potong yaitu faktor manusia. Pemeliharaan sapi potong oleh masyarakat dilakukan dengan kurang baik, karena performa tubuh sapi terlihat kurang baik dan pertumbuhan yang kurang. Penanganan kesehatan juga telah dilakukan dengan baik, terlihat saat pengamatan tidak terdapat sapi yang mengalami sakit yang serius ataupun sapi yang mati
dc.subjectbreeding farmen
dc.subjectmanagementen
dc.subjectbeef cattleen
dc.subjectsmallholder farmersen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleManajemen Pemeliharaan Sapi Potong pada Peternakan Rakyat di Sekitar Kebun Percobaan Rambatan BPTP Sumatera Baraten
dc.titleManagement of Beef Cattles in BPTP Rambatan, West Sumatera


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record