View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Agribusiness
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Agribusiness
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis usahatani padi jenis ketan putih (Oryza Sativa Glutinosa (Studi Kasus Desa Jatimulya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat)

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (1.940Mb)
      Cover (373.2Kb)
      Ringkasan (505.2Kb)
      BAB I (438.4Kb)
      BAB II (371.8Kb)
      BAB III (445.8Kb)
      BAB IV (429.1Kb)
      BAB V (1.236Mb)
      BAB VI (694.8Kb)
      BAB VII (421.6Kb)
      Daftar Pustaka (361.4Kb)
      Lampiran (624.1Kb)
      Date
      2011
      Author
      Anshori, Aa Ahmad
      Sarianti,Tintin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Padi merupakan salah satu komoditi yang mempunyai potensi ekonomis untuk menambah pendapatan para petani. Hal tersebut dapat memberi motivasi tersendiri bagi petani untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan produksinya dengan harapan agar pada saat panen, memperoleh hasil penjualan tinggi guna memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan berjalannya pertumbuhan penduduk di Indonesia pemerintah harus dapat memenuhi kebutuhan cadangan pangan dan menjaga cadangan pangan nasional, oleh karena itu peningkatkan produksi perlu dilakukan. Padi ketan putih di Indonesia perlu dikembangkan walaupun penggunaannya masih terbatas untuk makanan tradisional, kue-kue dan minuman beralkohol. Karena persediaannya yang terbatas, Indonesia harus mengimpor beras ketan dari Thailand. Pada tahun 2009, pemerintah telah mengimpor beras ketan sebesar 102 ribu ton, sementara data impor tahun 2005-2008 rata-rata 90 ribu ton ketan putih. Indonesia mengimpor beras ketan dari Thailand, sedangkan daerah sentra produksi beras ketan di Indonesia hanya ada di tiga daerah, yaitu di Subang (Jabar), Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebutuhan konsumsi beras ketan di Indonesia belum diketahui, namun kemungkinannya hampir sama dengan kebutuhan impor, kebutuhan impor setiap tahun rata-rata sebesar 90 ribu ton, sehingga kebutuhan konsumsi sama dengan kebutuhan impor.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52059
      Collections
      • UT - Agribusiness [4769]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository