Show simple item record

dc.contributor.advisorRahmawati,Siti
dc.contributor.authorSihaloho, Tanhauser
dc.date.accessioned2011-11-29T00:52:41Z
dc.date.available2011-11-29T00:52:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51965
dc.description.abstractPertumbuhan bisnis dengan nama kafe sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang ditawarkan kafe tersebut seperti live music, internet gratis, tampilan kafe yang menarik dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas yang diberikan tersebut akan memberi tambahan nilai bagi pihak kafe yang disebut dengan brand image. Dengan adanya brand image atau pandangan merek yang baik dari konsumen akan mempengaruhi perkembangan bisnis kedepannya dimana jika pandangan merek usaha memberi kesan yang baik pada konsumen berarti usaha tersebut telah memberi pelayanan yang memuaskan konsumen sebaliknya jika pandangan merek tidak memberi kesan yang baik berarti kegiatan usaha tersebut sudah gagal memberi kepuasan bagi konsumen. Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing, sehingga perlu bagi setiap perusahaan untuk mengetahui posisi merek mereka dibenak konsumen seperti halnya Kedai Telapak perlu mengetahui posisi merek mereka dibenak konsumennya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana posisi elemenelemen brand equity merek Kedai Telapak di benak konsumen Kedai Telapak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana posisi elemenelemen brand kedai telapak yang meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty di benak konsumen Kedai Telapak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari penyebaran kuesioner kepada responden dan wawancara dengan pihak perusahaan, serta data sekunder yang diperoleh dari profil perusahaan, studi pustaka, dan internet. Metode pengolahan dan analisis data yaitu dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Skala Likert, Rataan, uji Cochran dan analisis faktor Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ekuitas merek Kedai Telapak belum kuat, hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan brand awareness Kedai Telapak belum kuat dimana Kedai Telapak hanya menempati posisi ketiga setelah Starbuck dan J.Co. Analisis brand association menunjukkan hanya 4 dari 10 atribut yang diberikan menjadi pembentuk merek Kedai Telapak yaitu: Kafe santai yang nyaman, Kafe dengan lokasi strategis, Kafe yang mencerminkan gaya hidup aktif, Kafe dengan suasana nyaman dan bersih. Hasil analisis perceived quality menunjukkan hasil skala puas (3,69) dengan rentang skala baik (3,41-4,20) dengan 3 faktor pembentuk persepsi kualitas yaitu 1. Pelayanan 2. Fasilitas dan Lokasi dan 3. Kualitas Produk . Hasil analisis brand loyalty menunjukkan konsumen belum kuat dimana berdasarkan hasil perhitungan commited buyer 22,3 persen konsumen adalah konsumen setia (commited buyer) berada pada skala cukup (2,64) dengan rentang skala cukup (2,61-3,40). Hasil analisis ini memberikan tantangan bagi pihak manajemen Kedai untuk semakin berbenah supaya menjadi lebih baik sehingga menjadi tujuan utama konsumen dan menjadi pemimpin pasar dalam dunia persaingan kafe .en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Ekuitas Merek Kedai Telapaken


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record