dc.contributor.advisor | Rahayu,Sri | |
dc.contributor.advisor | Yamin,Moh. | |
dc.contributor.author | Yunidar, Mayagita | |
dc.date.accessioned | 2011-11-18T03:16:11Z | |
dc.date.available | 2011-11-18T03:16:11Z | |
dc.date.issued | 2011 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51831 | |
dc.description.abstract | Pencukuran merupakan salah satu manajemen rutin yang seharusnya diterap-kan pada suatu peternakan baik bertujuan sanitasi maupun produksi bulu. Domba Garut merupakan domba lokal penghasil bulu sehingga diharapkan dengan pen-cukuran dapat meningkatkan sanitasi dan performa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari performa dan kebersihan Domba Garut dengan perlakuan pen-cukuran dan pemeliharaan secara semi intensif. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 8 minggu yaitu pada bulan Agustus 2010 hingga Oktober 2010 di peternakan domba milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang berada di Desa Tajur, Kecamatan Citeurep, Bogor. Ternak yang digunakan adalah Domba Garut sebanyak 24 ekor yang terdiri dari masing-masing 8 ekor domba jantan I0, betina I0, dan induk kering. Sebanyak 12 ekor domba dicukur yang terdiri dari masing-masing 4 ekor domba jantan I0, betina I0, dan induk kering. Sisa domba sebanyak 12 ekor yang tidak dicukur dijadikan kontrol. Bobot badan awal domba jantan dan betina I0 yang digunakan adalah berkisar antara 11–20 kg, sedangkan bobot badan domba induk kering berkisar antara 22–32 kg. Pakan yang diberikan adalah rumput Brachiaria humidicola dan konsentrat (ransum komplit). Pakan hijauan diberikan ad libitum, untuk konsentrat diberikan dengan jumlah tertentu atau terbatas. Pakan konsentrat yang diberikan sebanyak 200 g untuk jantan I0 dan betina I0 serta sebanyak 300 g untuk induk kering. Pemberian konsentrat dilakukan pada pagi dan sore hari setelah digembalakan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 2x3. Faktor yang dianalisa adalah pencukuran dan status fisiologis yang berbeda. Tiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Peubah yang diamati antara lain pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi pakan, konsumsi bahan kering, jumlah ektoparasit dan tingkat kebersihan ternak. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). | en |
dc.description.abstract | Pencukuran merupakan salah satu manajemen rutin yang seharusnya diterap-kan pada suatu peternakan baik bertujuan sanitasi maupun produksi bulu. Domba Garut merupakan domba lokal penghasil bulu sehingga diharapkan dengan pen-cukuran dapat meningkatkan sanitasi dan performa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari performa dan kebersihan Domba Garut dengan perlakuan pen-cukuran dan pemeliharaan secara semi intensif. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 8 minggu yaitu pada bulan Agustus 2010 hingga Oktober 2010 di peternakan domba milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang berada di Desa Tajur, Kecamatan Citeurep, Bogor. Ternak yang digunakan adalah Domba Garut sebanyak 24 ekor yang terdiri dari masing-masing 8 ekor domba jantan I0, betina I0, dan induk kering. Sebanyak 12 ekor domba dicukur yang terdiri dari masing-masing 4 ekor domba jantan I0, betina I0, dan induk kering. Sisa domba sebanyak 12 ekor yang tidak dicukur dijadikan kontrol. Bobot badan awal domba jantan dan betina I0 yang digunakan adalah berkisar antara 11–20 kg, sedangkan bobot badan domba induk kering berkisar antara 22–32 kg. Pakan yang diberikan adalah rumput Brachiaria humidicola dan konsentrat (ransum komplit). Pakan hijauan diberikan ad libitum, untuk konsentrat diberikan dengan jumlah tertentu atau terbatas. Pakan konsentrat yang diberikan sebanyak 200 g untuk jantan I0 dan betina I0 serta sebanyak 300 g untuk induk kering. Pemberian konsentrat dilakukan pada pagi dan sore hari setelah digembalakan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 2x3. Faktor yang dianalisa adalah pencukuran dan status fisiologis yang berbeda. Tiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Peubah yang diamati antara lain pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi pakan, konsumsi bahan kering, jumlah ektoparasit dan tingkat kebersihan ternak. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA). | |
dc.subject | performance | en |
dc.subject | cleanness | en |
dc.subject | Garut Sheep | en |
dc.subject | shearing | en |
dc.subject | ectoparasite | en |
dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | en |
dc.title | Performa Dan Kebersihan Domba Garut dengan Perlakuan Pencukuran dan Pemeliharaan Secara Semi Intensif. | en |