Hubungan karakteristik partisipan dan konflik eksternal organisasi dengan iklim komunikasi organisasi (kasus organisasi keagamaan jemaat ahmadiyah indonesia (JAI), Desa Ciherang, Kecamatan Dermaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Organisasi adalah unit sosial (atau pengelompokkan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu (Parsons, 1960 dalam Etzioni, 1962). Ahmadiyah merupakan salah satu contoh organisasi yang oleh Azra dalam Zulkarnain (2005) digolongkan sebagai organisasi masyarakat keagamaan . Pernyataan ini didukung dengan adanya legalisasi berupa surat Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jendral Sosial Politik dengan nomor 363.4/DPM/Sos/93, Perihal Keberadaan Organisasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Berangkat dan hakekat organisasi dalam mencapai tujuannya ini ternyata tidak dapat dinilai hanya dari pencapaian produktivitas atau perolehan material saja (Robbins, 1996). Indikator lain yang tak kalah pentingnya adalah berupa iklim komunikasi organisasi.