Show simple item record

dc.contributor.authorSukri, Nandi
dc.date.accessioned2011-08-05T02:54:34Z
dc.date.available2011-08-05T02:54:34Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49552
dc.description.abstractPotensi kelautan Indonesia yang luas belum semua termanfaatkan secara optimal, termasuk rumput laut. Harga jual hasil panen kering dari rumput laut hanya Rp 4.500kg. Harga jual rumput laut Indonesia untuk pasaran dunia masih termasuk rendah karena pengolahan pasca panen masih belurn sesuai dengan standar mutu intemasional. Nilai jual rumput laut akan lebih tinggi jika diolah menjadi produk olahannya seperti Alkali Treated Cottonii (ATC) dan karaginan. Pemanfaatan ATC maupun karaginan terus mengalami perkembangan di berbagai bidang. Namun demikian, industri-industri ATC dan karaginan yang ada di Indonesia belum dapat mencukupi permintaan pasar. Rendahnya mutu bahan baku dan teknologi pengolahan yang belum tepat merupakan salah satu kendala datam perkembangan industri pengolahan rumput laut di Indonesia, sehingga belum bisa bersaing di pasar dunia terutama untuk ATC dan karaginan. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu bahan baku adalah umur panen rumput laut yang berbeda-beda.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKarakteristik Alkali Treated Cottonii (ATC) dan karaginan dari rumput laut Eucheuma cottonii pada umur panen yang berbedaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record