dc.contributor.author | Mohammad, Johan | |
dc.date.accessioned | 2011-07-15T07:27:55Z | |
dc.date.available | 2011-07-15T07:27:55Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48332 | |
dc.description.abstract | Masalah pewarna sinetik yang berbahaya bagi kesehatan harus segera ditangani. Produksi pewarna alami (biopigmen) seperti fikosianin merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Biopigmen fikosianin dapt diperoleh dari kultur Spirulina fusiformis dengan proses ekstraksi yang mudah, cepat dan ekonomis. Fikosianin adalah acessory pigment dari klorofil alfa yang merupakan pigmen fotosintesis dan juga merupakan protein yang terkandung dalam mikrolaga biru-hijau Spirulina. Spirulina fusi formis dikultivasi pada media Zarouk selama satu minggu. Selanjutnya di panen dengan menggunakan kain penyaring dan kemudian dikeringkan. Proses pengeringan biomassa sel Spirulina fusiformis, sebagai bahan baku biopigmen fikosianin, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya fikosianin | en |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.subject | Bogor Agricultural University (IPB) | en |
dc.title | Produksi dan Karakterisasi Biopigmen Fikosiani Dari Spirulina fusiformis Serta Aplikasinya Sebagai Pewarna Minuman | en |