Show simple item record

dc.contributor.authorYulianti, Indah
dc.date.accessioned2011-07-14T07:38:23Z
dc.date.available2011-07-14T07:38:23Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48113
dc.description.abstractMineral dan vitamin B12 merupakan komponen gizi esensial yang banyak terdapat pada moluska. Kurangnya informasi mengenai komponen gizi pada moluska menyebabkan sebagian moluska masih menjadi hasil tangkapan samping, sehingga perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan komposisi kimia, kadar mineral dan vitamin B12 pada keong macan (Babylonia spirata L.), kerang salju (Pholas dactylus L.), dan kerang tahu (Meretrix meretrix L.) yang mewakili hasil tangkapan samping. Kadar mineral ditentukan dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry), sedangkan vitamin B12 ditentukan dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Air dan protein merupakan komponen paling banyak pada ketiga sampel,diikuti karbohidrat, protein, abu, dan lemak. Kadar proksimat pada daging keong macan lebih tinggi dibandingkan kerang salju dan kerang tahu. Kandungan mineral rata-rata terbesar pada ketiga sampel adalah natrium, diikuti kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium. Keong macan memiliki komposisi kandungan mineral yang cukup seimbang. Kerang salju memiliki kandungan mineral makro yang cukup baik dan mengandung mineral besi dan seng lebih besar dibanding kerang tahu dan keong macan, selenium pada ketiga sampel tidak terdeteksi. Keong macan mengandung vitamin B12 sebesar 16,58 μg/l00g, kerang tahu 13,74 μg/100g, dan kerang salju 5,04 μg/100g. Keong macan, kerang salju, dan kerang tahu dapat menjadi sumber mineral dan vitamin B12 yang baik. Kata kunci : kerang, keong macan, mineral, vitamin B12en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKarakteristik mineral dan vitamin B12 kerang hasil tangkapan sampingen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record