Show simple item record

In vitro Adhesiveness of Beef Isolated Lactic Acid Bacteria on Intestinal Surface

dc.contributor.advisorArief, Irma Isnafia
dc.contributor.advisorWinarto, Adi
dc.contributor.authorPrasetya, Aditya
dc.date.accessioned2011-07-08T02:40:47Z
dc.date.available2011-07-08T02:40:47Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47661
dc.description.abstractThe gut micro flora is various in number and composition, and its condition strongly effect the health of the host. Probiotic is live microorganism that to believed having potential to control pathogenic bacteria in digestive system. Lactic acid bacteria (LAB) is the one of the most popular bacteria to be used as probiotic. This experimental aims were to investigate the adhesive ability of LAB to the intestinal epithelium, to identify bacterial gram expression and to evaluate the influence of mucus component to the adhesion ability. The finding may provide more various LAB species which highly potential as a probiotic starter. The data were analyzed by ANOVA using the GLM procedure of MINITAB. There were 5 LAB strains and control evaluated in vitro using rat ileum as a model. The ileum sample (1x1 cm2) were prepared for 2 treatment: group one will be incubated in bacterial suspension after phosphate buffer saline ( PBS ) flushing and the other group are directly incubated without flushing at 37oC for 30 minute. Bacterial adhesion will be evaluated with micro-technique using gram staining. All of LAB showed a normal growth after 24 hours incubated at 37 °C in MRS with agar. The different strains of LAB had no significant on bacterial population of 1A5, 2B2, 2B4, 2C12 and 1A32 isolates. Treatment directly incubated without flushing at 37oC for 30 minute no significantly increase the growth final population of LAB (P>0,05), especially isolate 1A5, 2C12 and 1A32. Result hematoxylin-eosin expression to indicate LAB population was significant adhesive ability given the highly on treatment directly incubated without flushing than treatment will be incubated in bacterial suspension after PBS flushing. As a conclusion bacteria adhesive ability the influence by cell surface protein mucous on aggregation and adhesiveness membrane cell of LAB to intestinal epithelial.en
dc.description.abstractBakteri asam laktat (BAL) merupakan jenis bakteri yang hidup pada lingkungan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber gula. Isolasi BAL dapat dilakukan dari beberapa produk hewani satu diantaranya adalah daging segar. Penelitian ini ditujukan untuk mengkarakterisasikan lima jenis BAL yang sudah diisolasi dari daging sapi segar yang meliputi: pengamatan morfologi bakteri asam laktat asal daging sapi dan mengetahui sifat penempelannya pada permukaan usus. Pemurnian kultur bakteri diperiksa melalui morfologinya yang diamati secara mikroskopik dengan bantuan metode pewarnaan Gram. Penelitian dimulai dengan melakukan konfirmasi sifat BAL terhadap 5 kultur yang sudah diisolasi. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan menguji kemampuan tumbuh pada kondisi lingkungan yang mengandung MRSB suhu 37°C, mengelompokkan BAL reaksi dalam pewarnaan Gram serta melihat kemampuan melekatnya pada permukaan epitel usus. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap pola Faktorial 6 x 2 dengan 3 kali ulangan. Sebanyak 5 jenis isolat BAL berbeda sebagai faktor pertama yaitu BAL 1A5, 1A32, 2B2, 2B4, 2C12 dan kontrol digunakan dalam evaluasi in vitro pada model usus halus tikus. Usus halus tikus yang digunakan berukuran (1x1 cm2). Faktor kedua adalah perlakuan inkubasi suspensi bakteri setelah usus dicuci dengan PBS, dan perlakuan inkubasi langsung dalam suspensi bakteri tanpa pencucian PBS, pengulangan dilakukan 3 kali yang dikelompokkan. Uji daya tumbuh pada suhu 37 °C dilakukan secara kuantitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 5 kultur bakteri tersebut merupakan kelompok bakteri asam laktat yang mempunyai sifat Gram positif dan memiliki suhu optimal pertumbuhan 37 ºC. Perlakuan kontrol, pencucian PBS serta tanpa pencucian PBS dengan media tumbuh MRSA menunjukan peningkatan pertumbuhan BAL. Jenis BAL tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan masing-masing BAL. Tingkat ketahanan penempelan 3 isolat BAL pada sel epitel usus halus berturut-turut adalah isolat 1A5, 2C12, dan 1A32. Kemampuan menempel BAL pada epitel vili-vili usus halus terlihat dari hasil pewarnaan Hematoxylin. Daya menempel pada perlakuan tanpa pencucian PBS memberikan hasil yang tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat 1A32, 1A5, 2B2, 2B4, dan 2C12 mampu menempel pada permukaan usus.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleSifat Penempelan Lactobacillus spp Asal Daging Sapi Pada Permukaan Usus Secara In Vitroid
dc.titleIn vitro Adhesiveness of Beef Isolated Lactic Acid Bacteria on Intestinal Surfaceen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record