Show simple item record

dc.contributor.advisorBantacut, Tajuddin
dc.contributor.advisorYani, Mohamad
dc.contributor.authorSanjaya, Tatang
dc.date.accessioned2011-07-07T04:11:56Z
dc.date.available2011-07-07T04:11:56Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47519
dc.description.abstractMenurut data Depnakertrans (2009), di Jawa Barat pada tahun 2008 terdapat 1.429 kasus kecelakaan kerja. Tingginya angka kecelakaan tersebut dapat menjadi indikator bahwa ternyata pelaksanaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ada belum optimal. Optimalisasi pelaksanaan program K3 bukan hanya tanggung jawab pihak manajemen tetapi juga pekerja itu sendiri. Masih rendahnya motivasi pekerja untuk mengikuti program K3 yang telah direncanakan merupakan bukti bahwa kesadaran mereka akan bahaya kerja masih rendah. Kesadaran pekerja akan bahaya kerja dapat dipengaruhi oleh karakteristik dari pekerja itu sendiri di antaranya pengetahuan akan bahaya, ketrampilan kerja, pengalaman kerja serta disiplin kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui potensi bahaya yang terdapat pada rumah potong hewan (RPH), 2) Mengkaji kondisi tanggap darurat pekerja, 3) Mengkaji faktor-faktor dominan dalam karakteristik pekerja yang berhubungan dengan tingkat kesadarannya akan bahaya kerja, 4) Menentukan program K3 yang tepat pada RPH. Penelitian dilakukan di bagian produksi PT Elders Indonesia pada bulan April sampai Juni 2010.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis pengaruh karakteristik pekerja terhadap tingkat kesadarannya akan bahaya kerja di Rumah Potong Hewan (RPH) (Studi kasus PT. Elders Indonesia)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record