Show simple item record

dc.contributor.authorMelawati
dc.date.accessioned2011-06-09T06:58:24Z
dc.date.available2011-06-09T06:58:24Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46081
dc.description.abstractEkstrak panili alami adalah flavouring agent yang paling mahal di industri dan merupakan salah satu flavor yang terpopuler di dunia (www.joyofbaking.com). Kualitas ekstrak panili dipengaruhi oleh sejumlah faktor yaitu umur panen, penanganan dan penyimpanan buah sebelum diekstrak, kualitas panili kering, metode dan kondisi ekstraksi, serta waktu penuaan untuk menyempurnakan perkembangan flavor (Purseglove et al, 1981). Perbaikan kualitas panili kering telah dilakukan dengan cara modifikasi atau perbaikan teknologi proses kuring, yang dilengkapi dengan analisis komposisi senyawa glikosida yang dihidrolisis oleh enzim endogenus panili. Penelitian tersebut menghasilkan peningkatan kadar vanillin pada pengeringan hari ke-5 (2.8%, standar 1.2%) dengan kadar air sekitar 70% (Setyaningsih et al, 2003). Pada penelitian yang penulis lakukan, panili kering hasil modifikasi proses kuring diolah menjadi produk turunan panili yaitu ekstrak panili yang diproduksi dengan metode maserasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara maserasi, mendapatkan jenis bahan yang memiliki kadar vanillin tertinggi, mendapatkan komposisi pelarut (etanol : air ) yang sesuai dengan jenis bahan yang akan diekstrak, mengetahui pengaruh waktu maserasi, sukrosa dan gliserin terhadap kadar vanillin dalam ekstrak panili, mendapatkan variabel yang dapat mengoptimumkan kadar vanillin, serta mengetahui karakteristik ekstrak dari buah panili setengah kering.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectPanili, Proses kuringen
dc.titleOptimasi proses maserasi panili, Vanilla planifolia A. hasil modifikasi proses kuringen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record