dc.contributor.author | Resita, Eka Tridasma | |
dc.date.accessioned | 2011-06-09T06:37:12Z | |
dc.date.available | 2011-06-09T06:37:12Z | |
dc.date.issued | 2006 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46044 | |
dc.description.abstract | Produksi jagung nasional terus meningkat pada tahun 2003 sebanyak 10,87 juta ton menjadi 12,5 juta ton pada tahun 2004. Menurut Koswara (1991) presentase tongkol jagung sebesar 30% dalam jagung. Dalam tongkol jagung tersebut menurut Irawadi (1991) mengandung 40% selulosa. Selulosa ini berpotensi untuk digunakan sebagai substrat bagi pertumbuhan mikroorganisme selulolitik dalam memproduksi selulase. Selain itu selulosa tersebut juga dapat digunakan sebagai substrat untuk memproduksi selo-oligosakarida. Salah satu mikroorganisme yang mampu memanfaatkan selulosa untuk pertumbuhannya adalah kapang Trichoderma viride. Kapang ini menghasilkan enzim selulolitik yang sangat efisien, terutama enzim yang mampu mengkatalisis reaksi hidrolisis kristal selulosa. Enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme selulolitik disebut selulase. | en |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
dc.subject | Tongkol jagung,Trichoderma viride | en |
dc.title | Produksi selo-oligosakarida dari fraksi selulosa tongkol jagung oleh selulase Trichoderma viride | en |