Show simple item record

dc.contributor.authorSianipar, Willy S
dc.date.accessioned2010-07-14T04:35:33Z
dc.date.available2010-07-14T04:35:33Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32769
dc.description.abstractPertumbuhan produksi daging sapi di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik sebesar 0,97%/tahun dan diikuti dengan impor sapi hidup sebanyak + 400.000 ekor/tahun telah ikut juga mendorong industri daging sapi dan hasil olahannya. Permintaan bahan baku untuk industri olahan tersebut yang berasal dari dalam negri sebesar 18.556.768 kg dan mengimpor sebesar 5.550.711 kg pada tahun 2003 secara langsung telah menyebabkan industri RPH ikut berkembang dan menaikan kapasitas produksinya. Limbah organik yang dihasilkan dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) adalah berupa darah, sisa lemak, tinja, isi rumen dan air sisa proses produksi dengan kandungan protein, lemak, dan kharbohidrat yang cukup tinggi Tujuan penelitian ini adalah memperkenalkan konsep produksi Bersih dan mengidentifikasi resiko lingkungan yang ditimbulkan oleh industri RPH, serta menganalisis dan mengaplikasikan kemungkinan penerapan produksi Bersih pada industri RPH yang didasarkan pada usaha efisiensi yang optimal dalam hal penggunaan sumber daya, modifikasi proses, pengurangan sumber pencemaran.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Aplikasi Produksi Bersih pada Industri Rumah Pemotongan Hewan (RPH) (Studi Kasus di PT Celmor Perdana Indonesia / PT Elders Indonesia)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record