dc.description.abstract | Sapi perah yang dikembangkan di Indonesia pada umumnya adalah sapi perah bangsa Fries Holland (FH) dan peranakannya. Sapi FH termasuk bangsa yang paling rendah daya tahannya terhadap panas. Permasalahan muncul ketika sapi FH dibudidayakan di daerah beriklim tropis, sehingga memerlukan solusi yang efektif dan efisien, yaitu modifikasi kondisi iklim mikronya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknik rekayasa iklim mikro kandang terhadap respon termoregulasi dan tingkat konsumsi pakan sapi FH dara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 7 Juli sampai dengan 25 Agustus 2005. Empat ekor sapi dara akan diuji dengan menggunakan rancangan percobaan bujur sangkar latin pola 4 x 4. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan kontrol, penyiraman, penganginan, dan kombinasi penyiraman dengan penganginan. Peubah yang diamati, yaitu aspek fisiologis yang terdiri dari suhu rektal, laju respirasi, denyut jantung, dan konsumsi pakan. Data dianalisa dengan menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan menggunakan Uji Tukey. | id |