Show simple item record

dc.contributor.authorSumirat, Nawang
dc.date.accessioned2010-07-13T07:54:01Z
dc.date.available2010-07-13T07:54:01Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32553
dc.description.abstractIndonesia mempakan penghasil minyak atsiri sepeh minyak nilam, cengkeh, sereh wangi dan akar wmgi yang besar untuk memenuhi pasokan dunia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan berbagai jenis bunga yang potensial sebagai penghasil minyak atsiri, namun pengembangan minyak atsiri dari bunga-bungaan khususnya minyak melati mengalami ketertinggalan. Beberapa jenis bunga melati yang potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil minyak atsiri bunga adalah Jasminum sambac dan Jasminum oflcinale. Pada tahm 1995 (Biro Pusat Statistik, 1996), Indonesia telah mengekspor minyak melati sebanyak 14 liter ke Mauritania dm tidak tercatat lagi untuk tahun berikutnya. Padahal permintaan minyak melati dunia diperkirakan sekitar 4000 kg per tahun dengan barga US$ 5000 per kg (Sinar Tani edisi Agustus 1999).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Lama Ekstraksi dan Kapasitas Ekstraktor berputar terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Melati (Jasminum sp)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record