Mempelajari Ekspor Produk Agroindustri dengan Memanfaatakn Terminal Peti Kemas Gede Bage Bandung
Abstract
Terminal Peti Kemas Gede Bandung (TPKB) merupakan pelabuhan darat yang dikhususkan bagi pengangkutan peti kernas dari dan ke Tanjung Priok dengan menggunakan kereta api. Terminal peti kernas ini rnelayani wilayah Bandung dan hinterlandnya dalarn mendukung ekspor. Selama ini trailer banyak digunakan untuk mengangkut produk ekspornya melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Pemanfaatannya mengakibatkan peningkatan beban jalan raya bagi masyarakat. Pernanfaatan TPKB untuk ekspor produk pertanian dan agroindustri rnasih sangat kecil, yaitu sekitar 600 TEUS (setara dengan peti kernas ulturan 20 kaki) pada tahun 1998. Tujuan pengkajian ini adalah menganalisa pengernbangan TPKB untuk mendukung transportasi dan ekspor agroindustri. Produk agroindustri yang berpeluang ekspor adalah cokelat, karet, kayu olahan, jamur olahan, teh dan pupuk. Teknik peramalan yang digunakan dalarn mernperkirakan jumlah produk agroindustri di Bandung dan hinterlandnya dan arus peti kernas di TPKB adalah dengan menggunakan model analisa trend. Analisa SWOT didasarkan atas beberapa dasar perhitungan seperti rnetode peramalan, perbandingan biaya transportasi antara kereta api dan trailer, model perhitungan kenaikan BBM yang ditanggung rnasyarakat akibat harnbatan trailer, dan model perhitungan trade off (pengalihan) beban jalan raya ke TPKB.