Analisis Perekonomian dan Potensi Wilayah Pasca Pemekaran Kabupaten Kutai
Abstract
Sejak otonomi daerah diberlakukan, proses pemekaran terjadi begitu pesat dan cenderung tidak terkendali. Pemekaran wilayah dirasakan dapat mempercepat pembangunan melalui peningkatan kualitas dan kemudahan memperoleh pelayanan bagi masyarakat. Meskipun demikian, pemekaran wilayah terkadang merupakan ambisi sejumlah kelompok untuk memperoleh konsesi sumber daya atau cerminan kekecewaan atas hasil pembangunan sebelumnya. Pemekaran daerah yang tujuannya untuk memperpendek rentang kendali dan terlebih untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat, pada kenyataannya hanya menjadi komoditi politik elite lokal untuk memperebutkan kekuasaan. Sehingga subtansi pemekaran tidak menyentuh pada inti dan hakikat pemekaran itu sendiri, melainkan hanya menghadirkan raja-raja kecil di tingkat lokal. Sering kali pemekaran lebih dimotivasi oleh obsesi daerah mengejar kucuran dana dari pusat yang pada akhirnya merangsang korupsi.
Collections
- UT - Management [3373]