Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Farida Ratna
dc.contributor.authorSiwi, Dhahiri Hagyar
dc.date.accessioned2010-06-03T04:17:23Z
dc.date.available2010-06-03T04:17:23Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26906
dc.description.abstractKenyataan bahwa harga minyak dua tahun terakhir ini meningkat tajam menyebabkan semangat perusahaan baru untuk bangkit berkiprah. PT. “X” merupakan salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang pelayanan jasa pengeboran minyak dan gas (drilling services) terutama pada jasa pengeboran berarah (directional drilling). Dalam persaingannya perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuannya sehingga diperlukan pengelolaan dana yang baik untuk kelancaran kegiatan operasinya dengan tingkat efisiensi yang optimal terutama dalam cash flow dan likuiditas perusahaan. Manajemen piutang yang baik disini sangat diperlukan guna menjaga ketersediaan dana yang cukup dan menjaga likuiditas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktek manajemen piutang pada PT. “X”, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang PT. “X”, serta menganalisis pengaruh manajemen piutang terhadap stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan di PT. “X” secara parsial maupun secara bersamaan. Data kuantitatif yang diperoleh dari pengambilan data pada perusahaan tersebut diolah dengan menggunakan analisis penilaian kinerja piutang, analisis cash conversion cycle dan rasio likuiditas serta analisis regresi berganda dan korelasi dengan menggunakan SPSS versi 16.00 untuk mengetahui hubungan dan pengaruh dari penerapan manajemen piutang terhadap stabilitas kas dan likuiditas perusahaan. Penagihan piutang di PT.”X” dilakukan setelah perusahaan memberikan pelayanan jasanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang pada PT.”X” dapat dilihat dari dua faktor yaitu secara internal dan eksternal perusahaan. Faktor Internal antara lain faktor usaha penagihan, penjualan kredit, piutang ragu-ragu dan beban usaha. Faktor eksternal antara lain kebijakan pemberi kerja, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah/kurs. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Rasio Perputaran Piutang (ARTO) dengan kas dan antara Rasio Periode Penagihan Rata-rata (ACP) dengan kas. Sedangkan antara Investasi Piutang (IP) dengan kas terdapat pengaruh secara signifikan. Serta tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ARTO dengan likuiditas dan antara ACP dengan likuiditas sedangkan antara IP dengan likuiditas terdapat pengaruh secara signifikan. Secara bersamaan, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa manajemen piutang tidak berpengaruh terhadap kas akan tetapi manajemen piutang terdapat pengaruh terhadap likuiditas pada PT.”X”. Saran yang bisa diberikan penulis adalah dengan menambah keagresifan karyawan penagihnya dengan monitoring setiap waktu perkembangan invoice serta mempererat hubungan baik dengan pihak pemberi kerja yang dapat melancarkan tagihan tersebut dengan cara mengadakan konsinyering (working committee meeting) antara perusahaan dan pemberi kerja, sehingga akan mempermudah pemecahan masalah dan memperjelas komunikasi antara perusahaan dan pemberi kerja.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis pengaruh manajemen piutang terhadap stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan. (Studi kasus di PT " X " )id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record