Show simple item record

dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.authorTampubolon, Cendana
dc.date.accessioned2010-06-03T04:12:28Z
dc.date.available2010-06-03T04:12:28Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/26897
dc.description.abstractSemua perusahaan yang go public terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) harus melapor dan memperlihatkan hasil audit independen atas laporan keuangan perusahaannya untuk bisa dibaca dan dipelajari perkembangannya oleh para investor atau pemegang saham yang menanamkan modal di perusahaan tersebut. Karena alasan tersebut adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menggunakan jasa auditor independen yang berkompeten di bidangnya. Pergantian auditor (auditor changes) adalah suatu tindakan pengambilan keputusan yang direncanakan oleh perusahaan go public untuk meningkatkan nilai perusahaan mereka. Auditor changes (pergantian auditor) merupakan salah satu tindakan pengambilan keputusan yang umum dilakukan bagi perusahaan yang Go Public untuk meningkatkan keuntungannya. Tindakan pergantian auditor tersebut dilakukan dengan penuh pertimbangan karena akan berdampak besar bagi perusahaan, seperti: tingkat kepercayaan investor untuk mau menanamkan modal di perusahaan, ketelitian dan keakuratan data yang disajikan oleh KAP (Kantor Akuntan Publik) yang dipilih dan saran yang nantinya akan diberikan oleh KAP berdasarkan hasil audit kepada perusahaan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pergantian auditor (auditor changes) dari kantor akuntan publik (KAP non-Big Four) dengan luas jaringan regional atau lokal menjadi KAP Big Four yang memiliki jaringan internasional terhadap peningkatkan nilai laba bersih saham perusahaan manufaktur di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli hingga bulan Desember tahun 2009, terhadap perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006 hingga tahun 2008 yang kemudian disaring lagi dengan kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria seleksi sampel yang telah ditetapkan (purposive sampling), maka sampel data yang dipilih adalah perusahaan yang telah terdaftar di BEI sebelum tanggal 31 Desember 2006 dan telah mempublikasikan laporan keuangan yang disertai laporan auditor independen untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008. Dari total populasi sebanyak 117 perusahaan manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 sampai tahun 2008, maka didapatkan jumlah sampling akhir sebanyak 40 perusahaan manufaktur. Sehingga data yang digunakan berjumlah 120 data laporan keuangan yang berasal dari sampel 40 perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI selama tahun 2006 hingga 2008. Pergantian kantor akuntan publik dari KAP non-Big Four menjadi KAP Big Four signifikan untuk meningkatkan nilai laba bersih saham. Hal tersebut ditandai dengan nilai signifikansi level sebesar 0,038 lebih kecil dari nilai probabilitas sebesar 0,05. Berdasarkan nilai signifikansi tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil hipotesa menegaskan bahwa keputusan manajemen perusahaan mengganti kantor akuntan publik dari KAP non-Big Four menjadi KAP Big Four, berpengaruh nyata untuk meningkatkan nilai laba bersih saham pada perusahaan manufaktur di Indonesia.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pergantian Auditor (Auditor Changes) terhadap Peningkatan Nilai Laba Bersih Saham Perusahaan Manufaktur Indonesia (Studi Kasus Bursa Efek Indonesia)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record