Tmgkat Kematangan Inti dan Derajat Ekspansi Sel-Sel Kurnulus Oosit Babi Pada TCM-199 dan MEM Eagle.
Abstract
Penelitian bertujuan untuk megetahui efisiensi media maturasi TCM-199 dan MEM Eagle yang disuplementasi dengan Folligon,17-estradiol dan FBS. Pengamatan dilakukan sebelum ovarium digunakan, yang meliputi pengamatan jumlah folikel berdiameter <2 mm, 2-5 mm dan > 5 mm pada ovarium tanpa CL dan ovarium dengan CL, serta pengamatan jumlah oosit terkoleksi. Oosit dikoleksi dari folikel berdiameter 2-5 mm, dengan teknik slicing diikuti dengan flushing. Oosit terkoleksi dibagi &lam tiga kategori yaitu; kategori A, oosit dengan sel-sel kumulus kornpak dan banyak dengan ooplasrna hornogen. Kategori B, sebagian oosit yang di kelilingi sel-sel kumulus atau tiga atau lima lapis sel-sel kumulus dengan ooplasma homogen. Kategori C, oosit yang hanya dilapisi oleh sel-sel kumulus dalam jumlah yang sangat sedikit. Hanya oosit kategori A yang dikultur pada media pematangan dengan suhu 38,5 derajat celcius se1ama 46 jam. setelah proses pematangan sel-sel kurnulus mengalami ekspansi. Derajat ekspansi sel-sel kumulus dibagi ddam tiga kategori yaitu: ekspansi maksimal, yaitu oosit dengan seluruh sel-sel kurnulus mengalami ekspansi kecuali korona radiata, ekspansi sebagian, yaitu hanya sebagian sel-sel kumulus yang mengalami ekspansi dan tidak ekspansi, yaitu oosit dengan sel-sel kurnulus tidak mengalami ekspansi. Jumlah folikel, derajat ekspansi dan tingkat kematangan inti diuji dengan menggunakan uji-T, dengan selang kepercayaan 95 % (a= 0,05). Perbandingan kualitas oosit terkoleksi diuji dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan, dengan selang kepercayaan 95 % (a= 0,05).