Show simple item record

dc.contributor.authorWulandari, Rahmawati
dc.date.accessioned2010-05-12T10:10:53Z
dc.date.available2010-05-12T10:10:53Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20613
dc.description.abstractMasyarakat mempunyai banyak cara dalam menginvestasikan uangnya. Salah satunya dalam bentuk tabungan masyarakat bejangka panjang yang hasilnya dapat dinikmati setelah orang yang bersangkutan pensiun. Jenis tabungan ini disebut sebagai dana pensiun. Tabungan dana pensiun ini diselenggarakan oleh perusahaan Dana Pensiun yang mana didalamnya terdapat dua program pensiun yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Dana Pensiun mengeluarkan berbagai biaya pembayaran manfaat pensiun kepada peserta atau pihak lain yang berhak serta biaya untuk operasional Dana Pensiun misalnya biaya administrasi, biaya konsultan, biaya akuntan, dan biaya valuasi untuk PPMP serta biaya-biaya lainnya. Besar biaya operasional bervariasi antara satu Dana Pensiun dengan Dana Pensiun yang lain. Hal ini tejadi karena tidak ada standar pasti mengenai besar biaya operasional Dana Pensiun. Pada PPMP, besar biaya operasional didasarkan pada asumsi dari aktuaris, sedangkan pada PPIP sampai saat ini belum ada patokan atau benchmark besarnya biaya operasional yang wajar. Oleh karena itu biaya operasional sangat penting untuk diteliti karena pada PPIP biaya operasional sangat berpengaruh terhadap besarnya manfaat pensiun yang akan dibayarkan oleh Dana Pensiun dan pada PPMP berpengaruh terhadap besar iuran yang akan dibayar oleh peserta atau pemberi kerja.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Biaya Operasional Dana Pensiun Pemberi Kerjaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record