dc.description.abstract | Tanaman jarak (Ricinus commzcnis L.) merupakan tanaman industri yang telah lama dikenal di Indonesia, terutama banyak terdapat di Solo, Semarang, Malang, Bojonegoro, dan Besuki. Kandungan minyak yang cukup tinggi pada biji jarak, dan semakin tingginya kebutuhan akan minyak nabati pada berbagai bidang industri, seperti industri pangan, kosmetik, dan farmasi, menyebabkan produksi minyak jarak saat ini semakin digalakkan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi proses yang optimum dalam memproduksi minyak jarak, sesuai dengan karakteristik mutunya. Kajian yang ditinjau adalah pengaruh suhu pemanasan biji jarak kering (125, 135, dan 145'~), tekanan pengempaan (200, 300, dan 400 kg/cm2), serta lama pengempaan (5, 10, 15 menit), yang dilakukan terhadap biji jarak varietas Tengahan dengan metode ekstraksi pengempaan dingin (cold press). Selanjutnya bungkil pengempaan hasil perlakuan terbaik sebagian dikempa ulang dengan pengempaan suhu tinggi (hot press), dan sebagian lagi diekstraksi dengan pelarut heksan. Pengempaan panas dilakukan pada suhu 50-60'~ selama 4 menit pada tekanan 140 kg/cm2, sementara proses ekstraksi pelarut dilakukan secara perkolasi pada suhu 40-50'~ selama 4 jam. Parameter yang diamati meliputi rendemen, viskositas, bobot jenis, bilangan asam, bilangan iod, dan bilangan penyabunan. | id |