PROSES PELARUTAN FIBROIN Attacus atlas PADA SUHU DAN KONSENTRASI LARUTAN BERBEDA

Abstract

Fibroin merupakan protein utama dalam serat sutra yang berpotensi tinggi sebagai bahan dasar biomaterial karena sifatnya yang biokompatibel dan biodegradable. Sutra Attacus atlas, memiliki struktur fibroin yang lebih kompleks dan stabil dibandingkan Bombyx mori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan larutan kalsium nitrat dalam melarutkan fibroin dari kokon Attacus atlas pada konsentrasi 3 M, 6 M, dan 9 M dengan suhu 120 °C dan 150 °C. Tahapan penelitian meliputi proses degumming, pelarutan, dialisis, freeze-dry, dan karakterisasi fibroin menggunakan FTIR, analisis kadar protein dan asam amino. Hasil menunjukkan bahwa pelarutan menggunakan kalsium nitrat 9 M pada suhu 150 °C selama 2 jam menghasilkan rendemen fibroin tertinggi sebesar 68,53% dan kadar protein mencapai 0,1083 mg L -1. Spektrum FTIR menunjukkan dominansi struktur ß-sheet pada pita Amida I 1653 cm?¹. Hasil analisis komposisi asam amino menunjukkan kandungan alanin tertinggi sebesar 47,25%, disusul oleh glisin sebesar 7,01%. Penelitian ini menunjukkan bahwa kalsium nitrat efektif melarutkan fibroin Attacus atlas dan menghasilkan serat fibroin dengan karakteristik struktural dan komposisi kimia yang potensial untuk pengembangan biomaterial.

Fibroin is the main protein in silk fibers and has great potential as a biomaterial due to its biocompatible and biodegradable properties. Attacus atlas silk possesses a more complex and stable fibroin structure compared to Bombyx mori. This study aimed to analyze the ability of calcium nitrate solution to dissolve fibroin from A. atlas cocoons at concentrations of 3 M, 6 M, and 9 M under temperatures of 120 °C and 150 °C. The experimental procedures included degumming, dissolution, dialysis, freeze-drying, and fibroin characterization using FTIR, protein content, and amino acid composition analyses. The results showed that treatment with 9 M calcium nitrate at 150 °C for 2 hours produced the highest fibroin yield (68,53%) with a protein concentration of 0.1083 mg L -1. FTIR spectra revealed the dominance of ß-sheet structure at the Amide I band (1653 cm?¹). Amino acid analysis indicated alanine as the most abundant component (47,25%), followed by glycine (7,01%). This study demonstrates that calcium nitrate is effective in dissolving A. atlas fibroin and producing regenerated silk fibroin with structural and chemical characteristics that are promising for biomaterial development.