Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Efikasi Diri terhadap Minat Siswa Dhuafa Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Abstract

Pendidikan merupakan proses pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan potensinya yang dimulai dari TK hingga jenjang tertinggi, yaitu perguruan tinggi. Namun, pada tingkat perguruan tinggi, angka partisipasi kasar siswa lebih rendah dibanding angka partisipasi kasar siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan orang tua dan efikasi diri terhadap minat siswa dhuafa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatori yang dilakukan di Sekolah Master Depok pada bulan Mei 2025. Partisipan terdiri dari 44 siswa kelas X dan 36 siswa kelas XI yang dipilih secara purposive dengan kriteria masih memiliki orang tua lengkap. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi secara self-administered. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa dhuafa berada pada kategori sedang dalam hal dukungan orang tua dan efikasi diri. Sementara itu, minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berada pada kategori rendah. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa efikasi diri berhubungan positif signifikan dengan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pendidikan ayah dan efikasi diri memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Implikasi temuan ini mengindikasikan perlunya strategi dan dukungan dari berbagai sumber dalam peningkatan efikasi diri siswa dhuafa sehingga minatnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi semakin tinggi.

Education is a learning process for students to develop their potential, starting from kindergarten to the highest level, namely college. However, at the college level, the gross enrollment rate of students is lower than the gross enrollment rate of high school students. This study aims to analyze the effect of parental support and self-efficacy on the interest of dhuafa students to continue their education to college. This study used a quantitative approach with an explanatory design conducted at Sekolah Master Depok in May 2025. Participants consisted of 44 grade 10 students and 36 grade 11 students who were selected purposively with the criteria of still having both parents. Data were collected through a self-administered questionnaire. The results showed that the majority of dhuafa students were in the medium category in terms of parental support and self-efficacy. Meanwhile, interest in continuing their education to college was in the low category. The results of the correlation test showed that self-efficacy was significantly positive related to interest in continuing their education to college. The results of the regression test showed that father's education and self-efficacy had a significant positive influence on interest in continuing their education to college. The implications of these findings indicate the need for strategies and support from various sources to increase the self-efficacy of dhuafa students so that their interest in continuing their education to higher education increases.