Show simple item record

dc.contributor.advisorFauzi, Ichsan Achmad
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.authorAdi, Anjar Octia
dc.date.accessioned2025-08-10T09:47:42Z
dc.date.available2025-08-10T09:47:42Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168559
dc.description.abstractPeningkatan nutrien Artemia sp dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengkayaan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengkayaan Artemia sp. menggunakan protein whey terhadap kandungan nutrien. Penelitian ini memiliki perlakuan sebagai berikut; kontrol, 50, 75, dan 100 mg L–1 dengan pengambilan sampel setiap 30, 60, 90, dan 120 menit. Penelitian ini menggunakan wadah dengan ukuran 20x20x50 cm dan bersalinitas 30–33 ppt. Protein pada perlakuan 50 dan 75 terjadi penurunan pada durasi pengkayaan 90 menit dan 120 menit, sedangkan untuk perlakuan 100 mengalami peningkatan pada durasi pengkayaan 90 menit dan mengalami penurunan pada durasi pengkayaan 120 menit. Kandungan protein tertinggi pada perlakuan 50 dengan durasi pengkayaan 30 dan 60 menit sebesar 55,93 %. Semua perlakuan mengalami penurunan kadar protein pada durasi 120 menit. Kadar lemak terendah terdapat pada perlakuan 75 dengan durasi pengkayaan 60 menit yang memiliki kandungan lemak sebesar 2,73 %, sedangkan kandungan lemak tertinggi terdapat pada pada perlakuan 75 dengan durasi pengkayaan 30 menit sebesar 4,47 %. Perubahan nilai nutrien pada Artemia sp. yang diperkaya menggunakan protein whey terjadi dikarenakan durasi pengkayaan belum optimum. The increase in Artemia sp. nutrients can be done using the enrichment method. This study aims to evaluate the enrichment of Artemia sp. using whey protein on nutrient content. This study has the following treatments; control, 50, 75, and 100 mg L–1 with sampling every 30, 60, 90, and 120 minutes. This study used a counteiner measuring 20x20x50 cm and a salinity of 30–33 ppt. Protein in treatments 50 and 75 decreased at enrichment durations of 90 minutes and 120 minutes, while for treatment 100 it increased at enrichment durations of 90 minutes and decreased at enrichment durations of 120 minutes. The highest protein content was in treatment 50 with enrichment durations of 30 and 60 minutes of 55.93%. All treatments experienced a decrease in protein levels at a duration of 120 minutes. The lowest fat content was found in treatment 75 with a duration of 60 minutes which had a fat content of 2.73%, while the highest fat content was found in treatment 75 with a duration of 30 minutes of 4.47%. Changes in nutrient values in Artemia sp. enriched using whey protein occurred because the duration of enrichment was not optimal.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengkayaan Nauplii Artemia sp. Dengan Protein Whey Pada Dosis Dan Rentang Waktu Yang Berbedaid
dc.title.alternativeEnrichment of Nauplii Artemia sp. With Whey Protein at Different Doses and Time Ranges
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordArtemia, pengkayaan, protein wheyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record