Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharjo, Budi
dc.contributor.advisorNurrochmat, Dodik R.
dc.contributor.authorRiandini, Esfi
dc.date.accessioned2025-08-07T10:27:30Z
dc.date.available2025-08-07T10:27:30Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168085
dc.description.abstractPertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahap start up memiliki peran penting terutama terhadap kesejahteraan ekonomi di masing-masing negara. Walau demikian, kegagalan usaha pada tahap start up cenderung memiliki risiko kagagalan usaha yang lebih besar dibandingkan dengan tahap scale up. Pada tahap start up sebuah UMKM memerlukan dukungan dan fasilitas sehingga usahanya dapat berkembang, salah satunya adalah dengan mengikuti Program Inkubator Bisnis Teknologi. Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) merupakan instrumen kebijakan dalam bentuk skema pendanaan untuk UMKM pemula (tenant) berbasis teknologi. IBT memiliki peran untuk meningkatkan daya saing UMKM, sehingga UMKM pemula mampu bertahan dan berkembang di pasar domestik dan global yang kompetitif. Efisiensi keberhasilan IBT masih sangat rendah. Berdasarkan data dari salah satu Inkubator Bisnis dalam Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), efisiensi program IBT hanya sekitar 30 %. Kinerja UMKM tenant yang mengikuti program IBT dilakukan dengan konsep Entrepreneurial Marketing (EM). Konsep EM sangat cocok digunakan terhadap UMKM karena dapat menjelaskan kegiatan pemasaran dengan pola pikir entrepreneurial. Konsep ini menggabungkan marketing orientation dan entrepreneurial orientation. Analisis kinerja UMKM dilakukan dengan menggunakan konsep EM melalui pendekatan tujuh aspek EM (pro-activeness, calculated risk taking, innovativeness, opportunity focus, resources leveraging, customer intensity dan value creation). Ketujuh aspek ini digunakan untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi kinerja UMKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek-aspek yang mempengaruhi kinerja UMKM dalam sebuah IBT, serta untuk menganalisis hubungan keterkaitan antara aspek EM yang diteliti. Responden penelitian ini terdiri 77 UMKM yang mengikuti IBT pada PPBT, Kemenristekdikti. Responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek EM memiliki pengaruh terhadap kinerja UMKM. Aspek EM yang memiliki pengaruh paling signifikan adalah customer intensity dan calculated risk taking. Sehingga, untuk meningkatkan kinerja UMKM perlu dikembangkan metode pelatihan di IBT yang terfokus pada pengembangan aspek EM khususnya aspek customer intensity dan calculated risk taking.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleAnalisis Peran Inkubator Bisnis Teknologi Berbasis Entrepreneurial Marketing Terhadap Kinerja Umkmid
dc.subject.keywordEntrepreneurial Marketingid
dc.subject.keywordInkubator Bisnis Teknologi (Ibt)id
dc.subject.keywordRegresi Logistik Binerid
dc.subject.keywordUsaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record