Show simple item record

dc.contributor.advisorFirdaus, Muhammad
dc.contributor.advisorAndati, Trias
dc.contributor.authorBestari, Srihadiyati Ayu
dc.date.accessioned2025-08-07T10:14:08Z
dc.date.available2025-08-07T10:14:08Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/167910
dc.description.abstractPusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), setelah mengalami beberapa kali perubahan status Badan Hukum, akhirnya mulai tahun 2009 berstatus sebagai perusahaan swasta. Namun PPTK masih mengalami hambatan dalam mencapai kemandirian finansial, yang ditandai dengan adanya ekuitas negatif dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menentukan posisi SWOT organisasi PPTK; memetakan Strategic Business Unit (SBU) dari PPTK; menentukan struktur biaya dan pendapatan dari masing-masing SBU; mengetahui portfolio bisnisnya berdasarkan matriks BCG; dan implikasi manajerial untuk kemandirian finansial PPTK. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dari kuisioner yang diisi oleh responden dari pihak manajemen dan stakeholders PPTK. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis S-W-O-T dimana penentuan bobot pada kriteria masing-masing faktor S-W-O-T menggunakan metode pembobotan Eckenrode. Biaya dikelompokkan dalam biaya variabel dan biaya tetap. Analisis portofolio bisnis dan posisi masing-masing SBU PPTK menggunakan matriks Boston Consulting Group (BCG). Selanjutnya kombinasi hasil analisis struktur biaya dan kinerja SBU digunakan untuk mempertajam hasil dari matriks BCG. Hasil Internal Factor Evaluation (IFE) menunjukkan nilai negatif 0,14 yang menunjukkan posisi internal yang lemah. Kelemahan utama terletak pada kemampuan pemasaran produk-produk dan jasa PPTK. External Factor Evaluation (EFE) menunjukkan nilai positif 0,11 yang menunjukkan posisi eksternal PPTK cukup kuat. Kelemahan PPTK lebih dominan dibandingkan dengan Kekuatannya, serta Peluang PPTK lebih dominan dibandingkan dengan Ancamannya, dengan kata lain posisi PPTK merupakan pertemuan antara faktor internal Kelemahan (Weakness) dan faktor eksternal Peluang (Opportunity). Maka rekomendasi strategi yang disarankan adalah Divestment/Investment. Hasil analisis Matriks BCG, sebagian besar SBU PPTK yaitu sebanyak 73 persen berada pada kategori Question Mark (8 SBU); 18 persen termasuk kategori Cash Cow (2 SBU); dan 9 persen yang termasuk dalam kategori Dog (1 SBU). Tidak ada satu pun SBU yang termasuk dalam kategori Star. Komposisi biaya tetap di 11 SBU PPTK cukup tinggi berkisar 28,7 - 75,5 persen. Diantara delapan SBU yang termasuk dalam kategori Question Mark, apabila dikaitkan dengan struktur biaya dan kinerja bisnisnya, hanya terdapat 3 (tiga) SBU yang berpeluang besar untuk didorong masuk ke kategori Star yaitu SBU6 Produksi Benih Unggul Teh dan Kina; SBU7 Unit Teh Putih dan Teh Kemasan; dan SBU10 Unit Kebun Kopi Arabika. SBU yang memberikan kontribusi keuntungan adalah SBU yang pertumbuhan bisnisnya diatas 10 persen dan pendapatannya relatif lebih besar dibandingkan biaya variabelnya. Ketiga SBU tersebut dapat didorong dari kategori Question Mark ke kategori Star dengan menggunakan strategi Build atau Membangun, yaitu strategi meningkatkan investasi pada produk atau unit bisnis agar dapat meningkatkan pangsa pasar.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titlePortofolio Bisnis Untuk Kemandirian Finansial Lembaga Riset (Kasus Di Pusat Penelitian Teh dan Kina)id
dc.subject.keywordAnalisis Swotid
dc.subject.keywordMatriks Bcgid
dc.subject.keywordPortofolio Bisnisid
dc.subject.keywordPptkid
dc.subject.keywordStruktur Biayaid
dc.subject.keywordBoston Consulting Groupid
dc.subject.keywordPusat Penelitian Teh Dan Kinaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record