Kajian Implementasi Manajemen Perubahan Strategik (Studi Kasus Di Sbu Metrasat Di Telkom Metra)
Abstract
Sebagai pemimpin pasar pasar di dalam industri layanan komunikasi satelit,
Metrasat menguasi pangsa pasar 27 % di tahun 2014, serta laju pertumbuhan
majemuk tahunan CAGR adalah 30,1% dari tahun 2010-2015. Diketahui bahwa
layanan komunikasi satelit merupakan produk subtitusi layanan telekomunikasi,
yaitu pengganti layanan telekomunikasi untuk wilayah yang tidak bisa dilayani
oleh infrastruktur kabel dan radio. Pembangunan berbasis infrastruktur serat optik
jaringan pita lebar Telkom id-Ring, saat ini menjangkau daerah-daerah yang
sebelumnya hanya dapat dilayani satelit khususnya, dan ditambah rencana
Pitalebar Indonesia BAPENASS 2014 – 2019 selesai tahun 2019. Sehingga
dimasa depan dampaknya adalah pemutusan layanan berbasis satelit yang
merupakan 65% sumber pendapatan perusahaan. SBU Metrasat perlu mengelola
organisasi menyikapi dampak perubahan-perubahan yang terjadi saat ini dan di
masa mendatang serta perlu melakukan formulasi manajemen perubahan strategik
untuk mengantisipasi perubahan.
Penelitian dilakukan di SBU Metrasat Jakarta, dengan pendekatan studi
kasus metode deskriptif, analisis kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian berupa
data primer dan sekunder. Data Primer diperoleh dari pengamatan langsung,
wawancara, kuesioner dan juga focus group discussion (FGD). Data sekunder
diperoleh dari hasil market research layanan internet via satelit, studi pustaka,
jurnal ilmiah yang terkait, literatur-literatur, majalah dan dari instansi terkait.
Teknik pengambilan contoh melalui non probability sampling yaitu purposive
sampling, pengambilan contoh tidak acak berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Pengolahan data dan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi
pendorong perubahan dan menentukan tipe dari perubahan menggunakan model
driver of change. Analisis formulasi strategi manajemen perubahan yang
menggambarkan bisnis model baru melalui pendekatan business canvas model,
serta analisis kesesuaian menggunakan model 7S Mckinsey. Dan membuat
program-program agar berjalan lebih baik dan terarah melalui 8 langkah proses
Kotter untuk keberhasilan perubahan.
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi pada Metrasat, perusahaan
menjalankan strategik perubahan dengan tipe transisi, dan dalam rangka
mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di industri komunikasi satelit,
perusahaan menetapkan tiga prioritas strategik manajemen perubahan. Untuk itu
mengharuskan perusahaan melakukan perubahan di sembilan elemen bisnis
model kanvas, namun untuk tercapainya nilai inovasi perusahaan maka SBU
Metrasat memfokuskan di unsur value proposition, key resources, key activities
dan key partners, yaitu pertama memberikan layanan yang tidak dimiliki pesaing
berupa layanan di seluruh area dan penggunaan berdasarkan penggunaan kuota.
Kedua menghilangkan unsur penggunaan antena besar, pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan khusus ke pelanggan serta pola pembelian secara beli putus. Ketiga
menggunakan satelit high throughput satellite (HTS) dan melakukan aktifitas
Collections
- MT - Business [4046]
