Show simple item record

dc.contributor.advisorPermana, Idat Galih
dc.contributor.advisorDespal
dc.contributor.authorPUTERI, RAHIMA SUCITA
dc.date.accessioned2025-08-07T06:20:45Z
dc.date.available2025-08-07T06:20:45Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166941
dc.description.abstractPeningkatan efisiensi penggunaan protein melalui proses pemanasan sudah banyak dikaji, namun kombinasinya dengan agen defaunasi belum banyak dipelajari. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak suplementasi kedelai terproteksi dengan metode sangrai dan daun pepaya terhadap fermentabilitas dan kecernaan secara in vitro. Rancangan Acak Kelompok digunakan dengan pengelompokkan berdasarkan periode pengambilan rumen dan empat perlakuan: P1 (Ransum basal), P2 (P1 + suplemen 5%), P3 (P1 + suplemen 10%), dan P4 (P1 + suplemen 15%). Parameter yang diamati meliputi pH, volatile fatty acid (VFA) total, konsentrasi NH3, populasi protozoa dan bakteri, kecernaan bahan kering (KcBK), dan kecernaan bahan organik (KcBO). Hasil menunjukkan suplemen 15% meningkatkan VFA tertinggi (139,25 mM) dibandingkan dengan kontrol (99,26 mM) dan menurunkan KcBK (54,30%) dan KcBO (54,75%) dibandingkan dengan kontrol (58,23% dan 58,95%). Simpulannya yaitu suplemen protein dalam ransum dapat meningkatkan produksi VFA, menurunkan NH3, dan mempertahankan KcBK dan KcBO pada taraf pemberian 10% tanpa mempengaruhi pH, populasi protozoa rumen, dan populasi bakteri.
dc.description.abstractThe improvement of protein utilization efficiency through heat processing has been widely studied, but its combination with defaunation agents has not been widely explored. This study aimed to evaluate the effect of roasted soybean supplementation and combined with papaya leaves, on in vitro fermentability and digestibility. A randomized block design was used, with grouping based on rumen liquor collection periods, and four treatments were applied: P1 (basal ration), P2 (P1 + 5% supplement), P3 (P1 + 10% supplement), and P4 (P1 + 15% supplement). Observed parameters included ruminal pH, VFA, NH3, protozoal and bacterial population, dry matter digestibility (DMD), and organic matter digestibility (OMD). The results showed that protein supplement 15% yielded the highest total VFA (139.25 mM) compared to the control (99.26 mM), while DMD (54.30%) and OMD (54.75%) were lower than those of the control group (58.23% and 58.95%). The conclusion is protein supplementation in the ration can increase VFA, reduce NH3 concentration, and maintain DMD and OMD at 10% inclusion level, without affecting ruminal pH, protozoal and bacterial population.
dc.description.sponsorshipMandiri
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSuplementasi Kedelai Teproteksi dan Daun Pepaya dalam Ransum terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan Secara In Vitroid
dc.title.alternativeSupplementation of Protected Soybean and Papaya Leaves in the Diet on In Vitro Fermentability and Digestibility
dc.typeSkripsi
dc.subject.keyworddaun pepayaid
dc.subject.keyworddefaunasiid
dc.subject.keywordkedelai terproteksiid
dc.subject.keywordsuplemen proteinid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record