| dc.contributor.advisor | Warsiki, Endang | |
| dc.contributor.author | HANDAYANI, ALIEFYA SIWI | |
| dc.date.accessioned | 2025-07-28T07:43:00Z | |
| dc.date.available | 2025-07-28T07:43:00Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166019 | |
| dc.description.abstract | Penentuan bilangan asam (acid value) merupakan parameter penting dalam
menilai kualitas minyak goreng bekas pakai yang digunakan dalam proses produksi
mie instan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode analisis
yang umum digunakan, yaitu metode AOAC (Association of Official Analytical
Chemists) dan AOCS (American Oil Chemists’ Society), dalam pengujian bilangan
asam minyak goreng bekas pakai dari proses produksi mie instan. Analisis
dilakukan dengan lima kali pengulangan untuk masing-masing metode terhadap
sampel yang sama. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua metode memberikan
nilai bilangan asam yang relatif serupa, dengan rata-rata masing-masing 0,170%
untuk metode AOAC dan 0,174% untuk metode AOCS. Uji t berpasangan
menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua
metode (p = 0,178). Evaluasi efektivitas dengan menggunakan metode pairwise
comparison menunjukkan bahwa metode AOAC menunjukkan efisiensi lebih
tinggi dari segi waktu dan biaya operasional, sedangkan metode AOCS lebih
unggul dalam akurasi dan spesifisitas. Oleh karena itu, pemilihan metode
disarankan disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium, baik untuk keperluan
analisis cepat maupun verifikasi mutu yang lebih ketat. | |
| dc.description.abstract | The determination of acid value is a critical parameter in assessing the
quality of the frying oil used in instant noodle production. This study aims to
compare two commonly used analytical methods, AOAC (Association of Official
Analytical Chemists) and AOCS (American Oil Chemists’ Society), in determining
the acid value of used frying oil. Each method was tested five times on the same oil
sample. The results showed a similar acid value between the methods, with
averages of 0.170% for AOAC and 0.174% for AOCS. A paired t-test revealed no
statistically significant difference (p = 0.178) between the two methods. A pairwise
comparison analysis indicated that the AOAC method is more efficient regarding
time and cost, while the AOCS method is superior in accuracy and specificity.
Consequently, method selection should be tailored to the laboratory’s needs,
considering whether the priority is rapid analysis or higher quality verification for
compliance with international standards. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Evaluasi Bilangan Asam Minyak Bekas Pakai dengan Metode AOAC dan AOCS | id |
| dc.title.alternative | Evaluation of Acid Value Analysis on Used Oil Samples with AOAC and AOCS Methods | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | acid value | id |
| dc.subject.keyword | Frying oil | id |
| dc.subject.keyword | Instant noodles | id |
| dc.subject.keyword | t-test | id |
| dc.subject.keyword | Pairwise Comparison | id |