Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhardjo M.
dc.contributor.advisorMadanijah, Siti
dc.contributor.authorMarsigit, Wuri
dc.date.accessioned2025-07-22T02:18:44Z
dc.date.available2025-07-22T02:18:44Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165559
dc.description.abstractUntuk mengatasi masalah gizi di Indonesia, terutama kekurangan kalori dan protein, kekurangan vitamin A, dan anemia besi dapat dibantu dengan Program Intensifikasi Pekarangan. Sasaran program ini diutamakan golongan ra-wan berpenghasilan rendah, karena pada lapisan masyarakat inilah timbul masalah rendahnya daya beli, rendahnya mutu dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi. Program Inten-sifikasi Pekarangan yang banyak dilaksanakan di banyak propinsi di Indonesia walaupun jenis dan dana programnya berbeda, namun pada dasarnya bertujuan sama, yaitu mem-bantu meningkatkan pendapatan dan menambah penyediaan bahan makanan bergizi tinggi untuk memperbaiki konsumsi pangan. Penelitian ini dilakukan di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pekarangan bagi peserta Pilot Proyek Intensifikasi Pekarangan sebagai Penunjang Usaha Terpadu Pembangunan di Pedesaan dalam menambah pendapatan dan konsumsi pangan. Untuk maksud tersebut, dipilih secara sengaja desa yang pernah berhasil dalam pelaksanaan Pilot Proyek In-tensifikasi Pekarangan sebagai Penunjang Usaha Terpadu Pembangunan di Pedesaan. Contoh ditentukan secara acak sebanyak 50 keluarga peserta dari 70 keluarga peserta pi-lot proyek tersebut. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesio-ner meliputi identitas keluarga, luas pekarangan dan pe-manfaatannya, produksi pekarangan, pendapatan, pengeluaran dan konsumsi pangan keluarga. Data konsumsi pangan keluarga, selain diperoleh de-ngan cara recall, dilakukan pula penimbangan bahan makanan yang akan dikonsumsi selama dua hari berturut-turut. Data tersebut kemudian diterjemahkan dalam nilai energi, protein, zat besi dan vitamin A. Perhitungan kecukupan energi dan zat gizi per kapita per hari menggunakan angka kecukupan dari hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 1983. 2 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumbangan hasil tanaman pekarangan terhadap pendapatan total keluarga ada-lah 3.86 persen, sedangkan derajat efisiensi pengusahaan pekarangan adalah 21.23 23.31 per m². Tidak ada hubungan antara pendapatan non pekarangan dengan derajat efisiensi pengusahaan pekarangan. Ada hubungan antara luas pekarangan dengan derajat efisiensi pengusahaan pekarangan yaitu semakin luas pekarangan, maka semakin rendah derajat efisiensi pengusahaan pekarangan. Sumbangan hasil tanaman pekarangan terhadap konsumsi energi, protein, zat besi dan vitamin A masing-masing adalah 2.69, 3.21, 7.53 dan 34.77 persen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSumbangan Hasil Tanaman Pekarangan Terhadap Pendapatan Dan Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Pilot Proyek Intensifi-Kasi Pekarangan Sebagai Penunjang Usaha Terpadu Pembangunan Di Pedesaan (Studi Kasus Di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record