Karakterisasi Antioksidan Hidrolisat Putih Telur Ayam Ras dengan Rekombinan Bromelain
Date
2025Author
Syahniez, Femina Novianita
Budiman, Cahyo
Wulandari, Zakiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antioksidan hidrolisat protein
putih telur ayam ras dengan masa simpan berbeda (0, 15, dan 30 hari) menggunakan
enzim bromelain rekombinan. Hidrolisis dilakukan dengan variasi konsentrasi
enzim (0%, 1%, dan 5%), kemudian dianalisis derajat hidrolisis (DH) dan aktivitas
antioksidan menggunakan metode DPPH. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji
Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur yang disimpan selama 0 dan 15
hari menghasilkan DH tertinggi pada konsentrasi bromelain 5%, masing-masing
sebesar 9,01% dan 11,29%, sedangkan telur yang disimpan selama 30 hari
mencapai 29,83%. Aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh dari fraksi peptida
berukuran < 3 kDa hasil ultrafiltrasi, yaitu sebesar 52,87% (telur 0 hari) dan 49,64%
(telur 15 hari), dengan kapasitas antioksidan masing-masing setara 31,93 mg EVC
100 g?¹ dan 30,43 mg EVC 100 g?¹. Penyimpanan selama 30 hari menyebabkan
penurunan signifikan aktivitas antioksidan (40,92%) akibat degradasi senyawa
bioaktif. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan kadar protein dan derajat
hidrolisis akibat penyimpanan tidak selalu diikuti oleh peningkatan aktivitas
fungsional, karena potensi antioksidan justru menurun seiring bertambahnya lama
penyimpanan. This study analyzed the antioxidant activity of hydrolyzed egg white protein
from broiler chicken eggs stored for 0, 15, and 30 days using recombinant
bromelain enzyme. Hydrolysis was done with 0%, 1%, and 5% enzyme
concentrations, followed by measuring the degree of hydrolysis (DH) and
antioxidant activity via the DPPH method. Eggs stored for 0 and 15 days showed
the highest DH at 5% bromelain (9.01% and 11.29%), while 30-day stored eggs
reached 29.83%. The strongest antioxidant activity was found in < 3 kDa peptide
fractions from 0-day (52.87%) and 15-day eggs (49.64%), with antioxidant
capacities of 31.93 and 30.43 mg EVC 100 g?¹, respectively. Storage for 30 days
significantly reduced antioxidant activity (40.92%) due to bioactive compound
degradation. Thus, increased protein content and hydrolysis degree from storage do
not always improve antioxidant activity, which declines with longer storage.
