Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Dhanang Eka
dc.date.accessioned2010-03-29T03:28:26Z
dc.date.available2010-03-29T03:28:26Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1615
dc.description.abstractIndonesia memiliki sejarah panjang penyamakan kulit dengan para produsen dalam negeri yang sebagian besar menggunakan kulit sapi, kerbau, domba dan kambing dalam proses produksinya. Penyamak kelas menengah hingga besar berada di sejumlah daerah di seluruh pulau Jawa, termasuk Jakarta Raya, Jawa Barat (Cianjur, Bogor dan Bandung), Jawa Tengah (Yogyakarta, Solo, Semarang) dan Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Sidoarjo dan Surabaya); sementara penyamakan rumahan sebagian besar berada di Jawa Barat (Garut) dan Jawa Timur (Magetan). Perusahaan penyamakan tersebut berbeda dalam hal besar dan kemampuan teknologinya. Sekitar 25-30% dari mereka memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk mengotomatiskan semua langkah penting untuk memproduksi kulit jadi (seperti cutting, stretching, dying, buffing, dsb). Sisanya sebesar 70-75% dapat dikategorikan sebagai penyamakan “industri rumah tangga” yang bergantung pada karyawan untuk melakukan proses yang sama secara manual atau dengan tangan.
dc.titleAnalisis pengendalian persediaan bahan baku kulit pada PT Mastrotto Indonesia, kawasan industri sentul, Bogor, Jawa Baratid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record