Pengaruh Dukungan Sosial dan Kecerdasan Emosi terhadap Resiliensi Remaja dengan Dual Earner Family
Abstract
Fenomena dual earner family menjadi perhatian terlebih pada keluarga yang memiliki anak remaja karena remaja merupakan fase transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada fase ini remaja menjadi golongan rentan karena belum matangnya fisik dan kognitif anak usia remaja sehingga dibutuhkan resiliensi untuk menghadapi tantangan, perubahan, serta situasi yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial dan kecerdasan emosi terhadap resiliensi remaja dengan dual earner family di Kota Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 186 remaja dengan usia 16-18 tahun di Sekolah Menengah Atas di Kota Bogor dengan dual earner family. Pengambilan data menggunakan metode survey dengan teknik penarikan contoh menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) 26.0 dan Smart Equation Modeling (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan sosial dan kecerdasan emosi memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap resiliensi remaja dengan dual earner family. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa tingkat resiliensi remaja dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial melalui kecerdasan emosi dan kecerdasan emosi dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial yang didapat oleh remaja. This phenomenon dual earner families is a concern, especially for families with adolescence. Adolescence is a transition phase from children to adults. In this phase, adolescence become a vulnerable group because adolescence are not yet physically and cognitively mature, so resilience is needed to face challenges, changes and difficult situations. This research aims to analyze the influence of social support and emotional intelligence on the resilience of adolescents with dual earner families in Bogor City. The design of this research is cross sectional using quantitative methods. The sample in this study involving 186 adolescents aged 16 to 18 years with dual earner families in high schools in Bogor City. Data collection uses a survey method with sampling techniques using purposive sampling. Data analysis used Statistical Package for Social Science (SPSS) 26.0 and dan Smart Equation Modeling (SEM). The results of the analysis show that social support and emotional intelligence have a significant positive influence on the resilience of adolescents with dual earner families. The results of SEM-PLS analysis show that the level of adolescent resilience can be influenced by social support through emotional intelligence and emotional intelligence can be influenced by the social support received by adolescents