Show simple item record

dc.contributor.advisorLatifah, Melly
dc.contributor.authorNastiti, Wiji
dc.date.accessioned2024-10-04T13:17:36Z
dc.date.available2024-10-04T13:17:36Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159013
dc.description.abstractPerilaku seksual pranikah menjadi salah satu permasalahan yang banyak dilakukan oleh remaja saat berpacaran. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor individu dan orang tua. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran harga diri dan disregulasi emosi sebagai mediator antara kelekatan orang tua-anak terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja madya. Penelitian ini menggunakan desain explanatory research. Subjek penelitian sebanyak 268 siswa dari empat SMA/sederajat di Kota Bogor yang dipilih secara purposive dengan kriteria remaja usia 15-17 tahun, pernah atau sedang berpacaran, dan memiliki kedua orang tua kandung yang masih hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelekatan orang tua-anak berpengaruh tidak langsung terhadap perilaku seksual pranikah melalui harga diri. Namun, disregulasi emosi tidak berperan sebagai mediator antara kelekatan orang tua-anak terhadap perilaku seksual pranikah. Temuan menarik lain menunjukkan disregulasi emosi berperan sebagai mediator antara harga diri terhadap perilaku seksual pranikah.
dc.description.abstractPremarital sexual behavior is one of the problems that many teenagers do when dating. This was caused by individual and parental factors. This study was conducted to analyze the role of self-esteem and emotion dysregulation as mediators between parent-child attachment to premarital sexual behavior in middle adolescents. This study used an explanatory research design. The research subjects were 268 students from four high schools in Bogor City who were purposively selected with the criteria that adolescents aged 15-17 years, have been or are currently dating, and have both biological parents who are still alive. The results showed that parent-child attachment had an indirect effect on premarital sexual behavior through self-esteem. However, emotion dysregulation did not role as a mediator between parent-child attachment and premarital sexual behavior. Another interesting finding shows that emotion dysregulation acts as a mediator between self-esteem and premarital sexual behavior.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Kelekatan Orang Tua-Anak terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja Madya dengan Harga Diri dan Disregulasi Emosi sebagai Mediatorid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordharga diriid
dc.subject.keyworddisregulasi emosiid
dc.subject.keywordperilaku seksual pranikahid
dc.subject.keywordremaja madyaid
dc.subject.keywordkelekatan orang tua-anakid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record